MALAYER (Arrahmah.id) – Seorang agen intelijen Garda Revolusi Iran (IRGC) ditembak mati oleh “perusuh” pada Rabu (26/10/2022), kantor berita negara IRNA melaporkan, ketika protes anti-pemerintah berlanjut.
Agen IRGC ditembak mati oleh “perusuh” di kota Malayer di provinsi Hamedan saat “mengejar beberapa pemimpin kerusuhan di kota itu,” kata IRNA tanpa memberikan rincian lain.
Pejabat Iran dan media pemerintah menggunakan istilah “perusuh” untuk merujuk pada pengunjuk rasa anti-pemerintah.
Protes yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun dalam tahanan polisi telah mengguncang Iran sejak 16 September. Para demonstran meneriakkan penentangan terhadap Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei dan menyerukan perubahan rezim.
Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan protes terjadi di beberapa kota di Iran pada Rabu malam.
Lebih dari 200 pengunjuk rasa telah tewas dan ribuan telah ditangkap, menurut kelompok hak asasi manusia. (haninmazaya/arrahmah.id)