SOMALIA (Arrahmah.com) – Seorang agen Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) dilaporkan meninggal dalam sebuah operasi mata-mata di Somalia pada akhir pekan lalu.
Menurut New York Times, Rabu (25/11/2020), agen CIA itu dilaporkan merupakan mantan anggota pasukan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), Navy SEAL. Dia disebut terluka saat menjalankan sebuah misi lalu meninggal.
Pasukan khusus AS memang dikirim untuk membantu Angkatan Darat Somalia guna menghadapi Mujahidin Al Shabaab. Tugas anggota Navy SEAL bukan hanya memberi masukan untuk menggelar operasi militer melalui darat atau udara, tetapi mereka juga melatih pasukan elite Somalia.
Meski biasanya operasi militer terhadap Al Shabaab dipimpin oleh pasukan Somalia, tetapi pasukan khusus AS juga kerap terlibat pertempuran.
Pada September lalu, seorang tentara AS terluka ketika kelompok Al Shabaab menyerang.
Sebulan sebelumnya, AS menggelar serangan udara setelah pasukan Somalia terdesak akibat serangan Mujahidin Al Shabaab di Dar as Salam.
Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) menyatakan akan terus melanjutkan peperangan terhadap kelompok Al Shabaab.
Kelompok Al Shabaab saat ini diperkirakan beranggotakan antara 5.000 sampai 10 ribu orang. (hanoum/arrahmah.com)