BOGOR (Arrahmah.com) – Sejumlah Ulama, pimpinan ormas Islam, politisi dan tokoh masyarakat Kota Bogor berkumpul di Masjid Roosniyah Bogor Nirwana Resident, Selasa (16/5/2017). Alhamdulillah, mereka menyepakati berdirinya sebuah lembaga untuk mengawal tegaknya kehidupan Islami di Kota Bogor. Lembaga tersebut dinamakan Dewan Syariah Kesejahteraan Kota Bogor (DSKKB). Demikian diutarakan Muhammad Nur Sukma selaku panitia acara.
Dibentuknya lembaga ini dimaksudkan untuk menjadi wadah bagi para Ulama, tokoh, dan aktivis yang peduli dan berkeinginan kuat agar masyarakat Kota Bogor dapat mengimplementasikan dasar negara yang berkeTuhanan Yang Maha Esa sebagai pedoman kehidupan sehari-hari baik dalam bermasyarakat, berbangsa maupun bernegara, dalam naungan ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Adapun misi dibentuknya lembaga tersebut untuk membantu pemerintah daerah Kota Bogor khususnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor dan lembaga terkait agar terselenggaranya kehidupan masyarakat yang beriman dan bertakwa, sehingga keberkahan menyelimuti seluruh bidang kehidupan penduduk Kota Bogor.
Ketua Majelis Syuro DSKKB KH Abbas Aula dalam sambutannya membacakan Alquran surat At Taubah 71, dimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar…”
“Surat At Taubah 71 mengilhami kita semua untuk bangkit dalam satu kesatuan umat, tolong menolong, bekerjasama dan saling melindungi dalam rangka untuk menegakkan syariat Allah di muka bumi khususnya di Kota Bogor,” ujarnya.
Selain itu, kata Ustaz Abbas, Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mengingatkan dalam surat Al Anfal 73, “Sesungguhnya orang-orang kafir itu saling melindungi, bantu membantu satu sama lain, jika kalian tidak melakukan yang sama yakni sesama mukmin harus tolong menolong, bantu membantu dan saling melindungi maka akan terjadi fitnah dan kerusakan di muka bumi,”
“Oleh karena itu, marilah kita berniat dengan ikhlas untuk bisa menjalankan amanah untuk terbentuknya lembaga yang bertujuan mulia ini,” ungkapnya.
Sementara itu, KH Muhammad Husni Thamrin yang juga menjadi Dewan Syuro DSKKB mengingatkan bahwa gerakan ini bukan main-main, tetapi betul-betul kerja untuk umat, dan gerakan ini bersifat independen.
“Gerakan ini akan mendukung adanya MUI dan akan mensejahterakan umat melalui MUI, karena itulah lembaga ini dinamakan Dewan Syariah Kesejahteraan Kota Bogor,” ujar Ulama yang biasa disapa Abi Thamrin itu.
Menurutnya, lembaga yang dibentuk ini adalah gerakan yang tidak dilakukan oleh lembaga lain, dalam artian untuk mengganti adanya kekurangan. Kata Abi Thamrin, umat Islam harus kuat. “Jangan kalah sama Cina yang menang karena uang, banyak pejabat dan aparat bisa dibeli dengan uang,” tandas Abi
Oleh karena itu, kata Abi, kita harus berjuang dan tidak boleh kalah, salah satunya dengan gerakan yang dibuat yaitu Dewan Syariah Kesejahteraan Kota Bogor.
Ketua MUI Kota Bogor, KH Adam Ibrahim yang juga hadir dalam acara ini mendukung penuh atas berdirinya DSKKB. “Kita bersyukur kepada Allah, berterimakasih kepada penggagas dan berharap organisasi ini kelak akan bergerak maju,” ujarnya.
Terkait kesejahteraan, kata Kyai Adam, non Muslim sudah sedemikian keras berusaha untuk mensejahterakan umatnya. “Maka umat Islam juga harus seperti itu. Jadi kami sangat mendukung gerakan ini, mudah-mudahan bisa maju terus,” harapnya.
Selain keempat tokoh tersebut, hadir pula tokoh lainnya dalam pertemuan ini yaitu; KH Badrudin Subhki (Penasehat MUI Kota Bogor), Mayjen TNI (Purn) Songko Purnomo, Habib Hasan (Ketua FPI Bogor Raya), Jajat Sudrajat (Wakil Ketua DPRD Kota Bogor), H Najamudin (DPRD Kota Bogor), Ustaz Hasri Harahap (Sekjen Presidium Alumni 212), Ustaz Wilyudin Dhani (DDII Bogor) dan lainnya.
(azmuttaqin/*/arrahmah.com)