MOSKOW (Arrahmah.com) – Mujahidin Kaukakus yang tengah diperdebatkan tetap diam hingga Minggu (30/1/2011) setelah penyelidik menyematkan kesalahan atas pemboman di bandara Moskow yang menewaskan puluhan orang kepada seorang pria dari wilayah Kaukakus.
Komite investigasi melaporkan pada Sabtu (29/1) menemukan bahwa bomber secara khusus menargetkan orang asing ketika ia melancarkan aksinya pada 24 Januari lalu di aula kedatangan bandara internasional tersibuk di Rusia.
Ledakan Domodedovo menewaskan 8 orang asing dalam serangan itu-jika klaim Rusia benar-muncul untuk menandai perubahan mendasar dalam strategi yang diikuti Islamis dalam kampanye mereka selama 15 tahun terakhir melawan kekuasaan Rusia.
“Menurut penyidik, tindakan teror ini merupakan pertama kali dan terutama ditujukan terhadap warga asing,” ujar jurubicara Komite Investigasi, vladimin Markin.
Penyelidik menolak untuk merilis nama bomber atau kebangsaan karena polisi masih memburu dalang serangan tersebut.
Mujahidin Kaukakus Utara telah mengaku bertanggung jawab atas sebagian besar pemboman terhadap Rusia.
Namun belum ada kelompok Islam atau pemimpin mereka yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.
Berita laporan penyelidikan pemboman bandara juga diabaikan oleh tiga situs utama yang digunakan Islamis Rusia.
Pengamat mengatakan bahwa terlalu dini untuk mengatakan “militan” menggeser strategi mereka dan kini mengincar orang asing dalam upaya untuk menakut-nakuti pendatang dan investor yang menguntungkan.
“Ini masih merupakan sebuah hipotesis yang masih cukup sulit dipercaya,” ujar Alexei Malashenko seperti yang dilansir AFP.
Ledakan itu terjadi saat Rusia tengah mempersiapkan untuk menunjukkan wajah baru pada dunia pada Olimpiade Musim Dingin 2014 dan Piala Dunia 2018.
Medvedev sendiri mengatakan bahwa pemboman tersebut dirancang untuk membunuh karakternya di Davos-sebuah forum investasi global.
Tapi Malashenko mengatakan “militan” mungkin memutuskan Domodedovo untuk sebuah alasan sederhana bahwa itu merupakan sasaran empuk.
“Jika mereka mencoba membunuh orang asing, mereka akan menghantam Sheremetyevo,” ujar pengamat.
Sheremetyevo merupakan bandara Moskow yang hanya menangani penerbangan internasional.
“Domodedovo adalah target mudah-ini telah diketahui untuk waktu yang lama”. (haninmazaya/arrahmah.com)
sumber : AFP