BAMAKO (Arrahmah.com) – Kelompok yang terkait dengan Al Qaeda meroket pangkalan militer Prancis di Kidal, Menaka, dan Gao, di Mali utara dalam waktu beberapa jam pada Senin (30/11/2020).
Meskipun kamp-kamp itu terkena tembakan, tidak ada korban tewas atau cedera yang dilaporkan, kata Thomas Romiguier, juru bicara pasukan Prancis, sebagaimana dikutip dari Reuters (30/11).
Satu-satunya kerusakan adalah pangkalan PBB di Kidal, yang berada di sebelah pangkalan Prancis, kata Romiguier.
Dalam pernyataan di Al Thabat, sebuah organisasi media yang berafiliasi ke Al Qaeda mengatakan: “Serangan roket dari mujahidin, untuk mendukung Islam dan Muslim, menargetkan pangkalan tentara kafir Prancis.”
Seorang saksi mata di Gao mengatakan beberapa roket telah ditembakkan ke arah pangkalan Prancis sekitar pukul 5:30 pagi.
Walikota Menaka, Nanout Kotia, mengatakan kepada Reuters bahwa dia mendengar ledakan datang dari arah kamp militer di luar kota, tetapi tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut.
Beberapa waktu lalu, pasukan Prancis membunuh Bah ag Moussa, seorang pemimpin militer sayap Al Qaeda Afrika Utara pada 10 November lalu.
Mantan kolonel tentara Mali ini , juga dikenal sebagai Bamoussa Diarra, adalah tangan kanan Iyad Ag Ghali, pemimpin kelompok jihadis paling terkemuka di Mali, Jama’at Nusrat al-Islam wal-Muslimin (JNIM). (Hanoum/Arrahmah.com)