KABUL (Arrahmah.com) – Taliban melancarkan gelombang serangan baru di Afghanistan utara, yang menargetkan para anggota pasukan keamanan dan menewaskan sedikitnya 26 orang, kata pejabat setempat, Rabu (1/1/2020).
Mujahidin dengan cepat mengklaim bertanggung jawab atas semua serangan itu. Taliban hari ini menguasai hampir setengah dari Afghanistan, melakukan serangan hampir setiap hari yang menargetkan tentara, pasukan keamanan, dan pejabat pemerintah.
Di provinsi Kunduz utara, setidaknya 10 pasukan Afghanistan tewas dan empat lainnya cedera dalam serangan terhadap pos pemeriksaan polisi di distrik Dashti Archi pada Selasa malam (31/12/2019), menurut Mohammad Yusouf Ayubi, kepala dewan provinsi.
Dan di provinsi Balkh, Taliban membunuh sembilan petugas polisi dalam serangan di pos pemeriksaan mereka. Nasib empat polisi lain yang berada di pos pemeriksaan tidak diketahui, kata Mohammad Afzel Hadid, kepala dewan provinsi.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, mengklaim bahwa para mujahid dalam operasi Balkh telah berhasil menyusup ke barisan polisi sejak beberapa waktu lalu, menunggu kesempatan untuk menyerang.
Dalam serangan ketiga pada Selasa malam (31/12), baku tembak dengan Taliban menewaskan tujuh anggota pasukan keamanan di provinsi Takhar, menurut Jawad Hajri, juru bicara gubernur provinsi. Menurut penuturannya, 10 pejuang Taliban juga tewas.
Baku tembak terjadi di distrik Darqad setelah pasukan keamanan berhasil membersihkan Taliban dari beberapa distrik lain dalam sepekan terakhir, klaim Hajri. Pertempuran masih berlangsung di sana pada Rabu (1/1), ia menambahkan.
Taliban telah meningkatkan serangan mereka di Afghanistan utara dalam beberapa hari terakhir.
Mereka menyerang kompleks milisi pro-pemerintah di provinsi Jawzjan sebelum fajar pada hari Senin (30/12), menewaskan 14 anggota pasukan keamanan Afghanistan. Suatu kompleks milisi yang serupa menjadi sasaran di Takhar sehari sebelumnya (29/12), ketika sedikitnya 17 milisi terbunuh.
Pada Jumat pekan lalu, sedikitnya 10 tentara Afghanistan tewas dalam serangan Taliban di sebuah pos pemeriksaan di provinsi Helmand selatan. (Althaf/arrahmah.com)