Kabul (arrahmah) – Afghanistan, Senin, mulai menyelidiki bagaimana gerilyawan dapat berada dalam jarak 500 meter dari Presiden Hamid Karzai dan petinggi lain untuk melancarkan serangan mematikan terhadap parade militer.
Mujahidin Taliban menyatakan telah melancarkan serangan Ahad untuk memperlihatkan faksi santri itu memiliki kekuatan untuk menyerang bahkan parade militer tahunan terbesar di negeri tersebut.
Peristiwa itu, yang dirancang untuk memamerkan kekuatan Angkatan Darat Afghanistan setelah memperoleh peralatan dan pelatihan baru, secara direncanakan selama berpekan-pekan dengan peningkatan patroli dan pemasangan penghalang jalan di sekitar Kabul.
Karzai segera mengumumkan penyelidikan guna mengetahui bagaimana gerilyawan menerobos pengamanan untuk memberondongkan peluru ke belakang panggung tempat ia duduk bersama sejumlah utusan asing dan Afghanistan, serta menembakkan roket.
“Pertama, akan diselidiki komplotan dan identitas mereka yang berada di balik serangan itu… dan kedua akan ditemukan di mana masalah berada dalam menyediakan lapisan keamanan,” kata Menteri Pertahanan Jenderal Abdul Rahim Wardak kepada wartawan.
Penyelidikan tersebut akan terdiri atas kementerian pertahanan dan dalam negeri, dinas intelijen serta pengawal keamanan presiden, kata Jenderal itu, seperti dikutip AFP.
Serangan tersebut terjadi segera setelah Karzai tiba di podium menyusul pemeriksaan tentara dan saat suara 21 tembakan penghormatan berkumandang di seluruh kota itu untuk memperingati 16 tahun jatuhnya pemerintah komunis terakhir. [fad/atr]