KABUL (Arrahmah.id) – Kementerian Pertambangan dan Perminyakan telah menginformasikan kepada Tolo News bahwa sejak awal tahun ini, mereka telah memberikan kontrak untuk sembilan tambang utama kepada perusahaan-perusahaan domestik dan internasional.
Menurut Homayoun Afghan, juru bicara Kementerian Pertambangan dan Perminyakan, nilai kontrak-kontrak ini mencapai 213 miliar afghani.
Tambang-tambang utama yang dikontrak tahun ini mencakup berbagai mineral seperti semen, garam, ruby, barit, dan sumber daya lainnya, lansir Tolo News (6/1/2025).
Juru bicara tersebut mengatakan: “Sejak awal 1403 (tahun matahari) hingga saat ini, sembilan kontrak pertambangan berskala besar telah diberikan oleh Kementerian Pertambangan dan Perminyakan kepada perusahaan-perusahaan dalam dan luar negeri, dengan investasi dalam proyek-proyek ini senilai 213 miliar afghani.”
Lebih lanjut Afghan mengatakan bahwa selama periode ini, 18 kontrak untuk tambang skala kecil juga telah ditandatangani, dengan nilai 1,8 milyar afghani.
Homayoun Afghan menambahkan: “Sekitar 18 kontrak untuk tambang skala kecil telah diberikan kepada perusahaan-perusahaan dalam negeri, dengan investasi untuk proyek-proyek skala kecil ini sebesar 1,8 milyar afghani.”
Beberapa ahli memandang ekstraksi, eksplorasi, dan pengolahan tambang-tambang di negara ini sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi Afghanistan dan menekankan untuk memberikan lebih banyak fasilitas bagi para investor dalam dan luar negeri.
“Jika sebuah negara ingin berdiri di atas kakinya sendiri, ekonominya juga harus kuat. Ketika ekonomi suatu negara membaik, maka negara tersebut akan maju. Tambang-tambang Afghanistan juga sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi, asalkan diolah di dalam negeri,” kata Ismail Zadran, seorang analis ekonomi.
Sebelumnya, Kementerian Pertambangan dan Perminyakan telah menyatakan bahwa minat para investor dari berbagai negara, termasuk Cina, Iran, Turki, Qatar, Turkmenistan, Uzbekistan, Kazakhstan, India, dan Rusia, terhadap sektor pertambangan Afghanistan telah meningkat. (haninmazaya/arrahmah.id)