MOGADISHU (Arrahmah.com) – Beberapa ratus tentara Ethiopia pada hari Sabtu (19/11/2011) menyeberang ke wilayah selatan dan tengah Somalia, kata tokoh masyarakat setempat, namun Addis Ababa membantah laporan itu dengan mengatakan “hal itu sama sekali tidak benar.”
“Ada beberapa ratus tentara Ethiopia dengan truk dan juga beberapa kendaraan lapis baja,” kata Abdi Ibrahim Warsame melalui telepon dari kota Gurel, di kawasan pusat Galgudud, Somalia.
Pasukan Ethiopia juga dilaporkan masuk ke wilayah Hiran di kota Beletweyne, sekitar 30 kilometer dari perbatasan. Wilayah ini merupakan wilayah diperebutkan oleh Harakah Al Shabaab Mujahidin dan milisi pro pemerintah.
“Mereka berada di sini, tentara Ethiopia dengan truk-truk mereka telah mencapai Beletweyne dengan banyak kekuatan,” kata salah seorang warga bernama Ahmed Liban.
Tetapi Ethiopia membantah laporan langsung.
“Ini sama sekali tidak benar, sama sekali tidak ada tentara di Somalia,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Ethiopia, Dina Mufti.
“Orang-orang itu hanya berspekulasi,” tambahnya.
Sejumlah pasukan Ethiopia juga dilaporkan beroperasi di wilayah perbatasan Somalia pada masa lalu, tetapi para saksi mengatakan skala pasukan kali ini jauh lebih besar.
Sejumlah analis menyatakan bahwa bisa jadi masuknya tentara tersebut mengindikasikan akan adanya serangan skala besar pertama Addis Ababa pasca menginvasi Somalia pada 2006 dengan dukungan AS.
Ethiopia ditarik keluar tiga tahun kemudian setelah gagal untuk memulihkan ketertiban di negara tetangganya, yang tidak memiliki pemerintah yang berfungsi selama dua dekade.
Daerah Galgudud sebagian besar di bawah kendali milisi anti-mujahidin.
Tentara Ethiopia dilaporkan berada sampai 50 kilometer (30 mil) di dalam wilayah Somalia di daerah itu. (althaf/arrahmah.com)