(Arrahmah.com) – Mujahid Al-Qaeda dari Amerika, Adam Gadahn mengatakan dalam sebuah video terbaru yang dikeluarkan As-sahab Media, bahwa kakenya adalah seorang Yahudi dan memintanya mengunjungi Israel untuk menemui keluarganya di sana.
Adam Gadahn yang menghabiskan masa mudanya di California, memaparkan mengenai serangan Israel di Jalur Gaza baru-baru ini dan menyeru Muslim Palestina untuk meneruskan peperangan, dalam rekaman video berdurasi sekitar 34 menit yang dirilis minggu lalu.
“Kakeku adalah seorang zionis dan pendukung fanatik beberapa organisasi zionis. Ia berulangkali memintaku atas apa yang ia klaim sebagai sebuah kebaikan, yaitu mengunjunginya dan mengunjungi keluarga di Israel,” ujar Gadahn dalam bahasa Arab fasih.
Gadahn, yang juga dikenal dengan Azzam al-Amriki, menjadi buronan FBI sejak tahun 2004, informasi mengenai dirinya akan dibalas dengan imbalan 1 juta dollar.
Gadahn juga mengatakan, kakenya pernah memberinya buku yang ditulis Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyagu, “A Place Among The Nations” yang berisi tentang perselisihan antara Arab-Israel.
“Ia meletakkan argumentasi yang lemah dan kedok kebohongan untuk membenarkan pemerkosaan Yahudi terhadap Muslimah Palestina,” ujar Gadahn mengenai isi buku.
Gadahn, yang merobek-robek passpor Amerikanya dalam video yang dirilis tahun lalu, mengatakan bahwa dia tidak pernah merespon ajakan kakenya untuk menjadi warga negara Israel, “padahal saat itu aku masih muda dan belum menjadi seorang Muslim…mungkin ini adalah kebaikan yang Allah berikan kepadaku untuk melindungiku.” (haninmazaya/aansar/arrahmah.com)