DOHA (Arrahmah.id) – FIFA dilaporkan memaksa Belgia untuk mengganti desain jersey tandang di Piala Dunia 2022 karena berkaitan dengan simbol LGBT.
Belgia sebenarnya baru saja memperkenalkan jersey tandang mereka pada September lalu. Jersey tandang itu dominan warna putih.
Di bagian leher belakang jersey tandang yang dipakai pemain De Rode Duivels terdapat tulisan ‘Satu Cinta’. Selain itu terdapat pula motif gambar pelangi di bagian lengan, bagian samping jersey, nama dan nomor punggung pemain.
Gambar pelangi itu dimaksudkan sebagai lambang dari nilai-nilai bersama, keragaman, dan inklusivitas.
Namun menyusul pelarangan ban kapten pelangi, FIFA kini juga mengatakan kepada Federasi Sepak Bola Belgia mereka harus menghapus kata ‘Love’ dari jersey tandang mereka.
CEO dari RBFA, Peter Bossaert mengumumkan kepastian perubahan jersey itu pada Senin (21/11/2022). Bossaert mengatakan keputusan harus diambil karena FIFA tidak memberi pihaknya pilihan.
“Kata ‘cinta’ harus hilang. Menyedihkan tetapi FIFA tidak memberi kami pilihan. Perlengkapan lainnya tidak berubah,” ujar Bossaert dilansir dari Mirror.
Dengan permintaan FIFA ini maka Eden Hazard dan kawan-kawan diperkirakan tidak akan memakai jersey tandang mereka di tiga laga fase grup. Skuad asuhan Roberto Martinez diyakini akan memakai kostum kandang saat melawan Kanada, Maroko, dan Kroasia di Grup F.
Sebelumnya enam tim peserta Piala Dunia 2022 telah dipastikan batal mengenakan ban kapten pelangi yang menunjukkan kampanye dukungan LGBT.
Hal ini dilakukan setelah FIFA mengeluarkan ancaman hukuman kartu kuning bagi kapten timnas yang mengenakan aksesoris tersebut.
Keenam tim yang batal memakai ban kapten pelangi yaitu Inggris, Wales, Belgia, Belanda, Swiss, Jerman, dan Denmark. (rafa/arrahmah.id)