JAKARTA (Arrahmah.com) – Menurut Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, seperti dikutip dari laman kemenag.go.id, Rabu.(8/7/2015), terdapat kemungkinan Idul Fitri tahun ini tidak dilaksanakan serentak, bersama-sama oleh sebagian besar umat Islam di Indonesia.
“Kalau hilal terlihat memenuhi syarat besok (16 Juli) maka shalat ied dilakukan esok harinya, kalau tidak terlihat itu berpulang kepada peserta sidang isbat,” kata Menag.
Intinya, lanjut Menag, pemerintah akan tetap menunggu keputusan hasil sidang isbat untuk penentuan 1 Syawal. Kendati demikian, Menag tetap berharap agar Lebaran nantinya dapat dirayakan secara bersama-sama pada semua lapisan umat Islam di Indonesia.
“Dari sisi kemungkinan beda itu ada, tetapi untuk disamakan juga besar peluangnya. Kami berharap semua satu pandangan menentukan hilal itu terlihat seperti apa. Tapi kalau perbedaan itu tidak bisa samakan, kita harus berjiwa besar untuk menghargai itu,” kata Menag.
Kata Menag, Kementerian Agama (Kemenag) akan mengumpulkan sejumlah perukyat yang berkompeten dan telah disumpah untuk menyaksikan bulan (hilal) di titik-titik tertentu di Indonesia
Kemenag sendiri akan mengadakan sidang isbat untuk menetapkan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1436H/2015M pada 16 Juli 2015.
“Terkait dengan penetapan kapan 1 Syawal, pemerintah akan mengadakan sidang isbat dengan mengundang tokoh agama dan ahli astronomi tanggal 16 Juli 2015,” ucap Menag. (azm/arrahmah.com)