AL BAHA (Arrahmah.id) — Semua orang pasti mengerutkan dahi apabila dikatakan bahwa Arab Saudi memiliki hutan. Tidak akan ada yang percaya karena Arab Saudi dikenal sebagai negeri yang tandus dan dipenuhi gurun pasir berbatu. Namun apabila sempat mengunjunginya, semua ketidakpercayaan itu akan berubah menjadi ketakjuban.
Semua pengunjung dipastikan akan terkesima dengan pemandangan hijau penuh pohon bak di daerah tropis. Tak hanya itu, pengunjung pun akan dibuat kaget dengan adanya air terjun yang terus mengalir di dalam hutan itu.
Hutan yang saat ini diberi nama Taman Hutan Raghadan di wilayah Al Baha ini terletak di lereng bebatuan seluas 1.700 meter di atas permukaan laut. Wisata alam ini sedang viral akan keindahan dan ketenangan alamnya yang mengahadap ke Tihamah
Dilansir di Arab News, pohon juniper menutupi 90 persen dari perkiraan 600.000 meter persegi lahan taman. Cabang-cabangnya yang saling bertautan, menciptakan area teduh yang luas dan membantu melindungi ekosistem hutan.
Taman hutan tersebut telah mengalami pembangunan kembali besar-besaran. Jalur batu yang baru memungkinkan wisatawan mendapatkan akses mudah ke kawasan hutan.
Di dalam taman ini pun tempat berkumpul, area hiburan, booth, pencahayaan, ruang hijau, serta jaringan komunikasi.
Wisatawan dapat juga menyaksikan awan naik dari Tihama ke puncak gunung di kawasan Sarat pada dini hari. Pada sore hari, awan yang sarat dengan partikel air jatuh di suatu tempat di Baha.
Pengunjung pertanian di wilayah tersebut dapat memetik apel, delima, aprikot, dan buah-buahan lainnya dan memakannya di tempat. Tanaman dan tanaman alami diairi dengan air hujan atau dari reservoir hujan terdekat.
Pengunjung hutan dan peternakan tidak boleh melewatkan mencicipi madu yang diproduksi secara lokal dari pohon dan menyaksikan proses penyaringan dan ekstraksi madu dari sarang lebah yang tersebar di musim panas. Pengunjung dapat membeli madu alami yang bebas bahan pengawet, dan membawanya pulang sebagai oleh-oleh.
Namun, kesenangan tidak berhenti di situ. Baha juga menyiapkan jalur aman bagi pejalan kaki untuk mendaki gunung, dan ketika mereka mencapai puncak, arena paralayang juga tersedia bagi mereka yang suka memacu adrenalin. (hanoum/arrahmah.id)