JAKARTA (Arrahmah.com) – Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) menuding ada rekayasa dari antek-antek Amerika Serikat (AS) di Indonesia hingga berujung keluarnya pernyataan resmi Departemen Luar Negeri negara adi daya tersebut yang menyebutkan JAT sebagai Foreign Terrorist Organization.
Pasalnya, menurut juru bicara Jamaah Ansharut Tauhid, Son Hadi, mustahil bila AS mengenal JAT. Dibandingkan organisasi lainnya yang juga dicap Negeri Paman Sam sebagai Foreign Terrorist Organization, JAT tidak ada apa-apanya, karena JAT bukan Foreign Terrorist Organization seperti yang dituduhkan Amerika.
“Saya yakin ini bukan murni dari Amerika. Amerika tidak mengenal JAT. Ini hasil rekayasa antek-antek Amerika yang merasa sejak Ustadz Abu Bakar Baasir ditahan, pendapatan antek-antek ini dari Amerika Serikat berkurang, sehingga mereka melancarkan ini dan berhasil,” jelas Son Hadi, di Sekertariat Pusat JAT, di Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (27/2/2012).
Tanpa menyebutkan siapa antek-antek Amerika yang di maksud, Son Hadi menambahkan, pernyataan resmi Amerika terhadap JAT sebagai Foreign Terrorist Organization, juga sekaligus ujian buat penegakan hukum di Indonesia dari campur tangan langsung yang ditunjukan secara terang-terangan oleh pihak AS
Apalagi, saat ini proses hukum Ustadz Abu Bakar Baasir sudah dalam tahap Kasasi. Sehingga dengan adannya label Foreign Terrorist Organization dari Amerika terhadap JAT, diharapkan Amir JAT tersebut mendapatkan hukuman seberat-beratnya.
“Masak label Foreign Terrorist Organization kepada JAT sudah diberikan, Amirnya tidak dihukum berat. Itulah yang diharapkan antek-antek Amerika, termasuk Amerikanya sendiri,” ujarnya. (bilal/oz/arrahmah.com)