YOGYAKARTA (Arrahmah.com) – Sejumlah armada kemanusiaan sudah berjejer di halaman kantor ACT DIY sejak pagi hari. Armada-armada ini telah disiapkan ACT untuk membantu evakuasi hingga pemberian dukungan logistik untuk para pengungsi Merapi, Rabu (11/11/2020).
Tercatat hingga hari Selasa, ribuan warga baik di Sleman maupun di Magelang-Jawa Tengah telah diungsikan di barak-barak pengungsian akibat ditetapkannya level siaga II oleh Pemkab setempat sejak hari kamis pekan sebelumnya.
Hadirnya armada kemanusiaan ACT di Yogyakarta ini terdiri dari Humanity Food Truck 1 unit, Ambulance Pre Hospital 1 unit, Mobil Rescue 4 unit, Humanity Water Tank 1 unit, dan 3 unit motor trail.
Humanity Foodtruck sendiri nantinya akan difungsikan sebagai penyedia layanan makan gratis bagi para pengungsi yang kesehariannya dapat memasak makanan hingga ribuan porsi. Sementara ambulance pre hospital difungsikan sebagai tempat pertolongan pertama dan bantuan medis.
Untuk armada rescue digunakan untuk evakuasi para pengungsi ketempat barak pengungsian. Sementara Humanity Water tank akan digunakan untuk mensuplai kebutuhan air bersih selama di pengungsian.
Sebelum dilepas, armada-armada ini berjajar di halaman masjid Al Furqon, Bagus Suryanto Kepala Cabang ACT DIY mengungkapkan, “dari lapangan ini armada ini secara beringingan akan meluncur menuju Global Volunteer Academy (GVA) yang berada di Hargobinangun, Pakem, Sleman,” ungkapnya.
GVA sendiri merupakan bangunan shelter yang dibangun tahun 2010 untuk menampung ribuan pengungsi erupsi merapi 2010 silam, dimana bangunannya saat ini lebih difungsikan sebagai tempat pembinaan kerelawanan. Rencananya dari ACT jika kondisi para pengungsi bertambah banyak akan ditampung di GVA Hargobinangun ini.
“Sampai saat ini kebutuhan darurat untuk para pengungsi Merapi adalah bantuan logistik berupa sembako, alat kebersihan diri, alas dan selimut, serta air bersih,” tutup Bagus. (*/arrahmah.com)