YOGYAKARTA (Arrahmah.com) – Gurat senyum bahagia jelas terlihat dari wajah Pak Boimin, meski wajahnya tertutup oleh masker yang ia kenakan. Sebelum berlalu, tak lupa ia sampaikan rasa terima kasih, kepada tim MRI dan ACT yang sedang bertugas di Lumbung Sedekah Pangan, Selasa (27/10/2020).
Lumbung Sedekah Pangan yang dijalankan oleh ACT Yogyakarta ini memanfaatkan basecamp MRI DIY, di Jl. Miliran, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Warga sekitar yang kesulitan memenuhi bahan pangannya, dapat mengantri untuk mendapatkan bantuan kebutuhan pokok dari Lumbung Sedekah Pangan ini. Salah satu penerima manfaatnya adalah Pak Boimin, yang sehari-hari berprofesi sebagai petugas kebersihan di lingkungan warga Jl. Miliran. ia bercerita, bahwa penghasilannya selama pandemi sangat tak menentu. Kapasitas sampah rumah tangga bertambah, namun tidak menambah jasa pengambilan sampah beliau. “Daripada tidak punya pekerjaan, Mas,” ujarnya pada salah satu relawan yang berjaga di rak LSP.
Dari pekerjaannya mengangkut sampah ini, rata-rata penghasilan Pak Boimin antara 300-500 ribu perbulan. Alhamdulillah, berkat bantuan dari Lumbung Sedekah Pangan, ia bisa menghemat pengeluarannya, dan bisa ditabung untuk keperluan lainnya.
Selain Pak Boimin, sedikitnya 50 keluarga di Kampung Miliran mendapat manfaat dengan adanya gerakan pangan gratis ini.
Gerakan Lumbung Sedekah Pangan (LSP) merupakan perwujudan kepedulian kepada masyarakat terdampak pandemi yang di inisiasi oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT). “Tujuan daripada LSP ini adalah untuk memberikan bantuan pangan kepada masyarakat prasejahtera melalui rak-rak pangan gratis,” ujar Kharis Pradana Koordinator LSP Yogyakarta. (*/arrahmah.com)