SOLO (Arrahmah.com) – Pengelola Balai Soejatmoko Gramedia Solo mengatakan akan mengurungkan acara dialog dan pertemuan dengan tokoh Feminis lesbi asal Kanada, Irshad Manji yang rencananya akan diselenggarakan pada selasa mendatang (8/5) di balai tersebut.
“Acara Irshad Manji di Balai Soejatmoko Gramedia Solo dibatalkan” Kata Hari Budiyono dalam acara audiensi dengan Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) di Kantor Balai Soejatmoko Gramedia Solo, Kamis (3/5).
Hari Budiyono mengatakan setelah menerima Surat Pemberitahuan dari LUIS pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB, pihaknya langsung Koordinasi dengan Bp. Taksin dari Renebook Jakarta dan Ibu Dewi Candraningrum selaku Panitia di Solo.
Dari Renebook menyatakan menarik kegiatan dan membatalkan acara yang menghadirkan Irshad Manji di Solo. Hari Budiyono tidak akan melanjutkan acara karena ada warga Solo yang keberatan atas hadirnya Irshad Manji.
Sementara itu Ibu Dewi Candraningrum selaku Panita dari Paguyuban “Jejer Wadon” Solo, pihaknya memang mendapatkan fasilitas dari Balai Soejatmoko sebulan sekali untuk membicarakan masalah wanita, termasuk masalah Sex. Kebetulan ada tamu Kanada, pihaknya mengundang Irshad Manji ke Solo.
Ketua LUIS menyatakan bahwa pemerintah seharusnya mempunyai andil besar untuk mencegah dan menangkal kedatangan orang-orang yang membawa pemahaman menyimpang semacam Manji.
“Apa yang menjadi perilaku Irshad Manji dan pemahamannya sebagaimana dalam buku-bukunya, mestinya pemerintah Indonesia melarang Irshad Manji datang ke Indonesia. Sebagai penganut dan melakukan praktik hubungan sesama jenis, jika pada zaman Nabi saw pelakunya bisa dibunuh. Ia akan tetap menolak Irshad Manji dan siapapun yang seperti Irshad Manji jika datang ke Solo”, Ungkap Edi Lukito.
Sementara itu, salah seorang dari pihak Gramedia Solo mengatakan bahwa buku-buku Irshad Manji sudah dilarang di Jawa Tengah dan DIY. (bilal/arrahmah.com)