BOGOR (Arrahmah.com) – Dakwah Islam untuk menjelaskan kepada umat tentang sesat dan bahayanya Syiah kembali mendapati intimidasi. Kali ini intimidasi datang dari 50 orang yang mengaku dari Forum Betawi Rempug kepada pengurus masjid Assa’adah Sentul Bogor.
Untuk menjaga ketertiban di lingkungan sekitar, akhirnya Dewan Keluarga Masjid (DKM) Assa’adah Sentul Bogor memutuskan untuk membatalkan acara tabligh akbar tentang Syiah yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Hal tersebut dilakukan akibat adanya intimidasi sekelompok orang kepada pihak DKM.
“Persiapan tabligh akbar ‘Umat Islam bersatu menolak Syiah’ sudah dilakukan sejak 2 bulan lalu, spanduk pamplet undangan sudah kita buat dan disebarkan,” ujar Ustadz Anang salah satu DKM Assa’adah saat berbicara didepan jamaah masjid Al Falah Yasmin Bogor, Sabtu malam (31/1/2015), dikutip dari Suara-Islam.com.
Namun menjelang acara, datang sekelompok orang tak dikenal yang hendak menggagalkan acara tersebut. “Jumat malam (30/1/2015) sekitar pukul setengah 11 ada sekitar 50 orang yang mengaku dari Forum Betawi Rempug (FBR) mendatangi kita DKM Assa’adah. Kita terima mereka baik-baik untuk berdialog di masjid,” kata Ustadz Anang.
“Namun mereka datang seperti “preman-preman suruhan”, mereka mengintimidasi kami dengan bahasa preman jalanan. Ada diantara mereka pria keturunan arab yang mengaku habib, ia terindikasi Syiah karena pria yang mengaku habib itu selalu menepuk-nepuk dada, yang kita tahu bahwa ritual Syiah seperti itu. Kita juga menilai mereka ini oknum-oknum yang mengaku FBR yang’dibayar Syiah,” tambahnya.
Dijelaskannya, sekelompok orang tersebut mendesak acara dibatalkan. “Mereka berteriak-teriak dengan keras. Khawatir mengganggu warga karena sudah malam akhirnya kita sepakat untuk colling down. Dan kebetulan di keamanan komplek juga ada anggota Babinsa, Polsek Cibinong, dan Polres Bogor,” ungkap Ustadz Anang.
“Kita diminta oleh orang-orang itu untuk membuat surat pernyataan membatalkan acara, akhirnya setelah berkoordinasi kita buat surat itu lalu mereka pergi,” jelasnya.
Menurut Ustadz Anang, setelah banyaknya dukungan kepada panitia dan koordinasi dengan banyak pihak, acara anti Syiah akan tetap dilaksanakan namun tempatnya diganti ke lokasi lain. (azm/arrahmah.com)