TANAH KARO (Arrahmah.com) – Meski sudah hampir seminggu sejak terjadinya letusan Gunung Sinabung di Kabanjahe Kabupaten Tanah Karo Sumatera Utara, namun dampak abu vulkanik letusan gunung tersebut masih mempengaruhi aktivitas warga, tanaman pertanian warga banyak yang rusak, rumah-rumah penuh debu dan udara yang tercemar membuat saluran pernafasan terganggu.
Salah seorang anggota Tim Masyarakat Relawan Indonesia-ACT Rahmat Hidayat, melaporkan melalui telpon seluler bahwa dirinya bersama tim relawan lain masih menyalurkan bantuan kepada para pengungsi Ahad malam (22/9/2013) .
” Setiap harinya kami mendistribusikan 260 paket bantuan di dua titik pengungsian, sehingga satu titik pengungsian memperoleh bantuan sebanyak 130 paket. Paket bantuan tersebut merupakan amanah dari PGN (Perusahaan Gas Negara) sebagai bentuk kepeduliannya kepada warga yang menjadi korban bencana letusan merapi,” tutur Rahmat.
” Hari ini (21/9/2013), kami menyalurkan bantuan di dua titik pengungsian, paginya kami mendistribusikan 130 paket bantuan makanan siap saji di posko pengungsian di Masjid Istihar di Kota Berastagi. Sedangkan sorenya kami akan mendistribusikan 130 paket bantuan personal hygiene di Posko Kuta Rakyat, jenis bantuan di personal hygiene berupa berupa sabun mandi, shampoo, sikat gigi anak-anak, dan pampers,” ungkapnya.
Rahmat menjelaskan, “Saat ini suasana berangsur normal, sebagian besar pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan abu yang menutupi rumah-rumah mereka dan sebagian lainnya telah beraktivitas seperti biasa, namun demikian saya beserta tim relawan akan berada di Kaban Jahe hingga satu atau dua hari ke depan untuk menyelesaikan pendistribusian bantuan,” tutupnya.
(azmuttaqin/act/arrahmah.com)