GAZA (Arrahmah.id) — Juru bicara kelompok perlawanan Palestina Hamas, Abu Ubaidah, mengatakan eskalasi militer Israel terhadap warga Palestina akan menyebabkan para sandera terbunuh. Hamas menambahkan bahwa ancaman perang dan blokade Israel tidak akan menjamin pembebasan para sandera.
Dilansir Middle East Monitor (6/3/2025), abu Ubaidah juga mengatakan bahwa perlawanan Palestina memiliki kekuatan untuk merugikan Israel dan menuduh Tel Aviv berusaha menghindari komitmennya dalam perjanjian gencatan senjata.
“Apa yang gagal dicapai Israel melalui perang, tidak akan mereka peroleh melalui ancaman dan penipuan,” kata Abu Ubaida dalam pernyataan yang disiarkan televisi.
Ia menambahkan bahwa kelompok perlawanan mempunyai kemampuan untuk melukai Israel dalam konfrontasi apa pun di masa depan, dan menyebut ancaman Israel sebagai “tanda kelemahan dan penghinaan.”
“Jalan singkat menuju stabilitas regional adalah memaksa Israel untuk mematuhi persyaratan (gencatan senjata) yang ditandatanganinya,” katanya.
Abu Ubaidah menuduh Israel berusaha mengingkari perjanjian tersebut, dengan mengatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengutamakan kepentingan politik daripada nasib sandera Israel.”
Ia menambahkan bahwa faksi-faksi Palestina telah menghormati komitmen mereka berdasarkan kesepakatan gencatan senjata sejak 19 Januari, termasuk proses terstruktur untuk pertukaran tahanan. (hanoum/arrahmah.id)