GAZA (Arrahmah.id) – Abu Ubaida, juru bicara Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), memuji serangan rudal yang diluncurkan Iran ke ‘Israel’ pada Selasa malam (1/10/2024).
Juru bicara Brigade tersebut mengatakan, “Kami memuji respons Iran yang meluas ke seluruh wilayah Palestina yang diduduki dan memberikan pukulan telak bagi pendudukan kriminal yang mengira bahwa amukannya di wilayah tersebut dan agresinya terhadap rakyatnya dapat berlalu tanpa hukuman.”
Abu Ubaida menyatakan bahwa “ini adalah hari yang luar biasa dalam sejarah konflik, di mana api perlawanan bangsa berpotongan di langit Palestina, dan (Tel Aviv) menjadi sasaran serangan mujahidin dari Yaman, Lebanon, Palestina, dan Iran.”
Juru bicara Brigade Al-Qassam ini menyerukan “semua orang merdeka di negara ini untuk ikut serta membebaskan Palestina.”
Pesan yang kuat
Dalam konteks yang sama, Hamas menyambut baik serangan Iran dan mengatakan bahwa “respons terhormat Iran merupakan pesan yang kuat kepada musuh dan pemerintahan fasisnya, dalam upaya menghalangi mereka dan mengekang terorisme mereka.”
Hamas mengatakan bahwa mereka mengungkapkan kebanggaannya kepada “saudara-saudara kita di Iran, dan penghargaan kami atas pendirian mereka dalam menghadapi arogansi Zionis yang tak terkendali, dan bias mereka terhadap nilai-nilai keadilan dan ketidakadilan rakyat Palestina, rakyat Lebanon, dan kepentingan tertinggi bangsa.”
Iran telah membombardir ‘Israel’ dengan sekitar 180 rudal balistik sebagai balasan atas pembunuhan Ismail Haniyeh (kepala biro politik Hamas), Hassan Nasrallah (Sekretaris Jenderal Hizbullah), dan komandan Garda Revolusi Iran, Abbas Nilforoushan.
Jihad Islam memberi selamat
Gerakan Jihad Islam juga memberi selamat atas “serangan rudal yang dilakukan oleh Garda Revolusi Iran terhadap entitas kriminal, di seluruh wilayah Palestina yang diduduki.”
Jihad Isalm menggambarkan pengeboman ini sebagai “sebagian dari apa yang pantas diterima oleh entitas kriminal ini, yang telah bersikap arogan, tirani, dan menindas di muka bumi,” dan bahwa itu adalah “satu-satunya cara untuk mencegahnya setelah seluruh dunia tetap bungkam tentang kejahatannya.”
Jihad Islam menyerukan “rakyat Arab dan Islam untuk percaya pada kemampuan mereka, dan untuk bergerak mendukung rakyat Lebanon dan Palestina serta bangkit melawan tirani Amerika.” (zarahamala/arrahmah.id)