GAZA (Arrahmah.id) – Dalam pesan singkat, juru bicara militer Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, mengumumkan bahwa dua orang wajib militer yang ditugaskan untuk menjaga tahanan ‘Israel’ membunuh seorang tahanan ‘Israel’ dan melukai serius dua tahanan wanita.
Abu Ubaida mengatakan bahwa penembakan itu dilakukan dalam dua insiden terpisah, dan upaya sedang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa mereka.
Abu Ubaida mengatakan bahwa sebuah komite telah dibentuk untuk menyelidiki insiden tersebut dan rincian penyelidikan akan segera diumumkan.
Pembunuhan tawanan ‘Israel’ itu terjadi setelah pembantaian mengerikan saat shalat subuh di Kota Gaza.
Serangan terhadap aula sholat sekolah Al-Tabi’in di lingkungan Al-Daraj menewaskan lebih dari 100 warga Palestina dan melukai banyak orang.
Ini adalah pernyataan Al-Qassam terkait serangan terhadap tawanan ‘Israel’.
Juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Ubaida:
“Dalam dua insiden terpisah, dua pejuang yang ditugaskan untuk menjaga tawanan musuh menembaki seorang tawanan Zionis, yang langsung membunuhnya. Selain itu, dua tawanan wanita terluka parah, dan berbagai upaya dilakukan untuk menyelamatkan nyawa mereka.
“Pemerintah Zionis bertanggung jawab penuh atas pembantaian ini dan reaksi yang ditimbulkannya yang memengaruhi kehidupan para tawanan Zionis. Sebuah komite telah dibentuk untuk menyelidiki rinciannya, dan hasilnya akan diumumkan kemudian.”
Sementara itu, tentara ‘Israel’ mengatakan bahwa tidak ada bukti intelijen yang mengonfirmasi atau menyangkal klaim Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengenai pembunuhan dan cederanya tahanan.
Tentara ‘Israel’ menambahkan bahwa mereka terus memeriksa kredibilitas pernyataan yang dikeluarkan oleh Hamas, menjelaskan bahwa mereka akan mempublikasikan informasi tersebut jika mereka memilikinya. (zarahamala/arrahmah.id)