Gaza (Arrahmah.com) – Gerakan Hamas mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen terhadap gencata senjata, selama penjajah “Israel” juga berkomitmen ada gencatan senjata tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Kepala Biro Gerakan Hamas Dr. Musa Abu Marzuq, pada Sabtu malam (20/12. Dia mengatakan bahwa Hamas berkomitmen untuk menghentikan perang dengan “Israel”.
“Kami berkomitmen dengan gencatan senjata selama “Israel” berkomitmen padanya,” tegas Abu Marzuq
Pada 26 Agustus pihak Palestina dan “Israel” telah menandatangani gencatan senjata jangka panjang yang dimediasi oleh Mesir.
Perjanjian ini telah menghentikan perang Gaza yang sudah berlangsung selama 51 hari, yang mengakibatkan lebih dari 2 ribu warga Palestina meninggal dan lebih dari 11 ribu lainnya luka-luka.
Abu Marzuq menyatakan bahwa Hamas bersama seluruh faksi dan kekuatan perlawanan Palestina berusaha untuk menghentikan serangan, untuk menggagalkan alasan-alasan “Israel” melancarkan serangan kembali ke Jalur Gaza.
Abu Marzuq mengingatkan bahwa Hamas tidak rela jika “Israel” tidak komitmen dengan gencatan senjata dan terus berulang kali melakukan pelanggaran yang seharusnya dihentikan.
Sebelumnya Menteri Militer “Israel” Moshe Ya’alon mengancam akan melancarkan serangan balasan terhadap Hamas bila tidak menghentikan serangan dari Jalur Gaza ke wilayah “Israel”, dan menuduh Hamas bertanggung jawab atas setiap apa yang terjadi di Jalur Gaza.
Pada Sabtu dini hari (20/12) Angkatan Udara “Israel” melancarkan dua serangan udara ke wilayah selatan Jalur Gaza. Tidak ada laporan korban jiwa dalam serangan ini.
(ameera/arrahmah.com)