YERUSSALEM (Arrahmah.com) – Dr. Mousa Abu Marzouk, salah satu anggota Hamas, menekankan penolakan Palestina atas pembicaraan lanjutan dan proposal kesepakatan damai yang diusulkan oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry.
Abu Marzouk mengatakan dalam sebuah pernyataan, Kamis (9/1/2014), pada halaman Facebook-nya bahwa selain tekanan politik, Washington juga menggunakan bantuan Amerika dalam mengatasi masalah anggaran Palestina untuk menekan pihak Palestina atas keberhasilan rencananya tersebut.
Abu Marzouk mengatakan bahwa Kerry telah yakin bahwa tidak ada kesepakatan akhir yang dapat dicapai sekarang, sehingga ia mengusulkan proposal perjanjian tersebut.
Pejabat Hamas tersebut menekankan bahwa salah satu masalah terbesar yang dihadapi dari inisiatif yang ditawarkan Kerry adalah masalah pengungsi Palestina.
Dia memperingatkan keseriusan proposal perjanjian yang ditawarkan Kerry yang mengharuskan Palestina mengakui “Israel” sebagai “negara Yahudi” dan memperkuat posisi “Israel” terhadap Yerusalem, para pengungsi dan isu-isu perbatasan.
Mengenai prinsip pertukaran tanah, Abu Marzouk menekankan penolakan warga Palestina atas ide pertukaran tanah tersebut, dan menekankan bahwa warga Palestina adalah pemilik sebenarnya dari tanah tersebut. (ameera/arrahmah.com)