SRAGEN (Arrahmah.com) – Jenazah Asy-syahid (Insha Allah) Air Setiawan dan Eko Joko Sarjono, dua orang yang gugur dalam penggerebekan di Jatiasih, Bekasi, dimakamkan berdampingan di pemakaman muslim Kaliyoso, Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah. Pembacaan doa dipimpin oleh Abu Bakar Ba’asyir, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin, Ngruki, Solo.
Keberangkatan jenazah Air dan Eko ke tempat peristirahatannya yang terakhir diantar oleh ratusan orang. Iring-iringan kendaraan pengantar jenazah terdiri dari 2 mobil ambulans, 1 mobil pribadi dan sekitar 200-an sepeda motor.
Jenazah Air dan Eko dimasukkan ke dalam liang lahat sekitar pukul 10.15 WIB, Kamis (13/8). Prosesi pemakaman sempat terkendala karena tidak tersedia peralatan, seperti cangkul, untuk menimbun liang lahat dengan tanah. Namun setelah para pengantar mendapatkan pinjaman cangkul dari warga, proses pemakaman berjalan lancar.
Tidak ada nisan di atas makam Eko dan Air yang bertuliskan nama masing-masing. Sebagai pertanda, di atas masing-masing makam para pengantar hanya meletakkan gundukan batu.
Sebelumnya saat datang melawat, Ba’asyir mengatakan dirinya tetap mendoakan Eko dan Air mendapat pahala dan ampunan dari Allah SWT. “Semoga keduanya diberikan pahala. Dan mereka tetap pejuang Islam karena memperjuangkan syariat Islam,” kata Ba’asyir. (dtk/arrahmah.com)