NEW YORK (Arrahmah.com) – Abu Anas Al-Liby, seorang warga Libya yang dikaitkan dengan Al- Qaeda dan ditangkap oleh pasukan khusus AS dalam serangan pengecut di Tripoli beberapa waktu lalu, mengaku tidak bersalah atas tuduhan terhadap dirinya berkaitan dengan pengeboman di Kedutaan Besar AS di Afrika Timur pada tahun 1998.
Pria bernama asli Nazih Abdul Hamed al-Raghie ini muncul di pengadilan New York mengenakan sweater hitam dan celana abu-abu, lansir AFP (15/10/2013).
Hakim Lewis Kaplan membacakan daftar tuduhan terhadap dirinya. Al-Liby berbicara dengan suara serak hanya untuk mengonfirmasi nama dan usia. Kaplan menunda sidang berikutnya sampai 22 Oktober.
Pengeboman Kedubes AS di Kenya pada 7 Agustus 1998 telah menewaskan 213 orang dan melukai 5.000 lainnya dan hampir bersamaan serangan bom di luar Kedubes AS di Tanzania telah menewaskan 11 orang dan melukai 70 lainnya.
Menurut laporan AFP, Mujahidin Al Qaeda mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan itu.
Abu Anas al-Liby berada dalam daftar orang yang paling dicari FBI dengan hadiah 5 juta USD untuk informasi yang mengarah kepada dirinya.
Presiden negara penjajah AS, Barack Obama pada pekan lalu mengklaim bahwa al0-Liby merencanakan dan membantu serangan yang menewaskan ratusan orang, kebanyakan orang Amerika.
“Kami memiliki bukti kuat untuk itu dan dia akan dibawa ke pengadilan,” klaim Obama. (haninmazaya/arrahmah.com)