MEDITERANIA (Arrahmah.com) – Sebuah tim elit interogasi AS tengah menginterogasi seorang pejuang Islam senior yang mereka tangkap di Libya dan kemudian dibawa ke sebuah kapal Angkatan Laut AS yang berada di Laut Mediterania, menurut pernyataan pejabat AS pada Senin (7/10/2013).
Nazih al-Ragye atau lebih dikenal dengan Abu Anas al-Liby, saat ini berada di kapal USS San Antonio, sebuah kapal amfibi AS, lansir Al Arabiya.
Dia diperiksa oleh US High Value Detainee Interrogation Group, sebuah kelompok interogator yang menginterogasi tahanan AS bernilai tinggi. Kelompok ini dibentuk pada tahun 2009 dan menjadi cabang FBI.
Abu Anas al-Liby dituduh bertanggung jawab atas pemboman di Kedubes AS di Kenya dan Tanzania pada tahun 1998 silam. Ia dicari oleh FBI yang juga menawarkan hadiah sebesar 5 juta USD untuk membantu penangkapannya.
Seorang pejabat AS mengatakan ia mungkin menghadapi penuntutan di New York, meskipun belum ada pengumuman resmi tentang rencana pemerintah AS.
Putra al-Liby, Abdullah al Ragye (19), mengatakan kepada para wartawan bahwa para pria yang berada dalam empat mobil, menghentikan mobil mereka, membius ayahnya dan menyeretnya dari kendaraan lalu melaju pergi membawanya.
Penangkapan terhadap al-Liby bersamaan dengan operasi di Somalia yang berusaha menangkap petinggi Mujahidin Asy-Syabaab. Dalam operasi tersebut AS mengalami kegagalan dan pulang dengan kekalahan telak. Laporan Asy-Syabaab mengatakan bahwa sedikitnya enam tentara AS tewas dalam operasi tersebut yang menemui perlawanan sengit.
Pejabat AS mengklaim bahwa operasi AS di Somalia bukan untuk merespon serangan Asy-Syabaab di Nairobi pada bulan lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)