JAKARTA (Arrahmah.com) – Penetapan tersangka kepada Angelina Sondakh dalam kasus dugaan suap proyek wisma Atlet oleh ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menuai respon positif dari berbagai kalangan.
Pengamat politik The Future Institute Rico Marbun mengatakan ditetapkannya Angie sebagai tersangka itu menunjukkan jika Abraham Samad berani melawan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Angie adalah kader Partai Demokrat. Ketua Dewan Pembina PD adalah Susilo Bambang Yudhoyono.
“SBY kan dulu slogannya anti korupsi. Kalau SBY menunjukkan pembelaan, wah jadi tanda tanya dong,” ujar Rico Marbun di Jakarta, Jum’at (3/2).
Rico juga yakin penetapan Angie jadi tersangka bukan karena KPK mendapatkan tekanan dari rival-rival politik Partai Demokrat. Sebab, lanjut Rico, penetapan Angie adalah konsekuensi hukum yang wajar dan ditunggu-tunggu publik selama ini.
“Ini menjadi salah satu bukti keberanian Abraham Samad dan kawan kawan,” katanya.
Namun persolannya, masih tutur Rico Marbun, publik tengah menunggu gebrakan KPK menetapkan tersangka baru lainnya.
Abraham Samad pernah mengatakan penetapan tersangka Angie dapat dijadikan pintu masuk untuk mengumpulkan dua alat bukti dalam menetapkan tersangka baru lainnya.
“Hanya kita menunggu, seberapa jauh tim KPK berani menyeret orang-orang lain yang turut terlibat bersama Angie,” katanya. (bilal/plt/arrahmah.com)