HOMS (Arrahmah.com) – Sepanjang sejarah, kelompok Syiah ekstrim Nushairiyah memiliki catatan kelam terhadap kaum muslimin. Pada era serbuan tentara salib Eropa dan serbuan tentara Mongol ke negeri Syam, kelompok Nushairiyah senantiasa bahu-membahu dengan aggresor asing.
Kelompok Nushairiyah menistakan masjid-masjid kaum muslimin dengan membakar, meruntuhkan dan menjadikannya sebagai kandang ternak. Kejadian sejarah itu kembali mereka ulangi saat berhadapan dengan kaum muslimin sunni. Serangan pesawat militer jenis Sukhoi dan Mig rezim Suriah secara sengaja menembakkan roket udara berbobot ratusan kilo ke arah masjid-masjid kaum muslimin di Suriah.
Kesengajaan itu nampak jelas karena masjid-masjid yang dihantam roket udara adalah masjid-masjid dengan menara-menara adzan yang menjulang tinggi. Selain itu pesawat-pesawat tempur itu dipandu oleh pasukan khusus divisi perang elektronik rezim Suriah yang menentukan target dan titik koordinatnya dari darat.
Dari propinsi Alepo yang tengah berkecamuk perang sengit selama dua bulan terakhir, Union of Aleppo Coordinators melaporkan dan mendokumentasikan masjid-masjid yang hancur akibat serangan pesawat militer rezim Suriah.
Di desa Shakhur, masjid jami’ Al-Muttaqin dihantam oleh tembakan roket dari pesawat militer rezim Suriah pada hari Jum’at (24/8/2012). Masjid itu mengalami kerusakan parah. Sebagian bangunannya runtuh dan sebagian lainnya terbakar hebat.
Di desa Saifud Daulah, masjid jami’ Aminah dihantam oleh roket pesawat militer rezim Suriah pada Sabtu (4/8/2012). Beberapa orang penduduk merekam kerusakan parah yang dialami oleh masjid terbesar di desa itu dengan HP. Nampak jelas bagian depan masjid runtuh. Sebuah lubang besar terjadi di halaman masjid akibat tembakan dari pesawat militer jenis Mig.
Sehari sebelumnya, Jum’at (3/8/2012) masjid jami’ Shalahudin di desa Shalahudin juga dihantam oleh roket udara yang ditembakkan oleh pesawat tempur rezim Suriah. Sebagian tembok masjid tampak jebol dan berlubang. Di beberapa bagian, tembok yang jebol bahkan membentuk lubang sebesar pintu rumah.
Di desa Masakin Hanano, masjid jami’ Urwah Al-Bariqi mendapat serangan pesawat tempur pada Jum’at (10/8/2012). Jendela sisi kanan masjid mengalami kerusakan dan tembok dinding di atasnya jebol. Di bagian tengah tembok masjid juga jebol dan menimbulkan lubang seukuran dua pintu. Bagian menara masjid juga banyak berlubang oleh tembakan dari udara. Reruntuhan bekas tembakan itu menutupi lantai masjid.
Masih di desa Masakin Hanano, masjid jami’ Al-Abbas juga mendapatkan serangan serupa. Serangan terjadi pada Rabu pagi (8/8/2012) mengakibatkan atap masjid jebol dan memecahkan kaca-kaca pada bagian kubah masjid. Pecahan kaca nampak berserakan di lantai satu masjid yang cukup megah itu.
Di desa Andan, masjid jami’ Hamzah mendapat serangan pada Kamis (14/6/2012). Atap masjid terkena tembakan mortir sehingga jebol. Pecahan atap berhamburan di lantai masjid. Sehari setelahnya, Jum’at (15/6/2012) masjid jami’ Utsman bin Affan yang mendapat giliran. Menara masjid yang menjulang tinggi itu dihantam serangan udara dari pesawat tempur rezim.
Militer rezim Suriah telah meniru jejak Abrahah yang menargetkan penghancuran masjid sebagai salah satu bentuk pelampiasan dendam kepada kaum muslimin sunni. Itulah salah satu kesamaan antara orang-orang Syiah ekstrim kelompok Nushairiyah dan kaum musyrik.
(muhib almajdi/arrahmah.com)