KABUL (Arrahmah.com) – Mantan calon presiden Afghanistan Abdullah Abdullah menuduh saingannya Hamid Karzai telah memperkeruh pertempuran melawan Taliban.
Abdullah menggambarkan perilaku Karzai baru-baru ini sebagai seorang presiden sangat tidak menentu.
“Sebagai mantan rekan dan dokter, saya pikir sikapnya sangat tidak wajar,” kata Abdullah, mantan menteri luar negeri, kepada wartawan di Kabul hari Jumat (2/4).
Ungkapan ini muncul satu hari setelah Karzai menyalahkan PBB dan komunitas AS atas kontroversi pemilihan presiden tahun lalu.
Pada hari Kamis, Karzai menyalahkan pihak asing yang menurut Karzai telah menodai kemenangannya pada pemilu presiden 2009 dan menuduhnya berbuat curang.
Presiden Afghanistan juga menuduh “beberapa kedutaan besar” yang mencoba menyuap anggota komisi pemilu dengan mencoba memberi mereka kendaraan anti-peluru.
Sementara Komisi Independen Pemilihan Afghanistan menyatakan Karzai sebagai pemenang pada pemilihan 20 Agustus lalu. Lembaga ini dituduh telah membuang hampir sepertiga dari seluruh kertas suara sehingga Abdullah kalah.
Ungkapan Karzai yang meledak-ledak pada hari Kamis ini muncul hanya beberapa hari setelah kunjungan mendadak Presiden AS Barack Obama ke Kabul, dan berisi paparan keretakan Kabul dengan Barat.
Sekretaris pers Gedung Putih Robert Gibbs mengatakan kata-kata kasar Karzai tentang Amerika dan sejumlah pemerintah kabupaten yang bersekutu dengan AS “benar-benar meresahkan.” (althaf/prtv/arrahmah.com)