GAZA CITY (Arrahmah.com) – Mengutip laporan Suara Palestina pada Sabtu (18/10/2014), alhamdulillah telah lahir Nusantara, putra kedua Akhuna Abdillah Onim, jurnalis dan aktivis kemanusiaan Indonesia di Bumi Gaza Palestina pada Senin (13/10). Insyaa Allah, bertambah pula generasi Mujahid Indonesia-Palestina lahir di Gaza City Palestina.
Pada Senin (13/10) pukul 9 pagi waktu setempat, telah lahir anak kedua dari Jurnalis Indonesia dan aktivis Indonesia untuk Palestina yang hingga kini menetap di Gaza, yaitu Abdillah Onim. Anak mungil dan lucu berjenis kelamin laki-laki tersebut lahir di Rumah Sakit terbesar di Gaza City yaitu Rumah Sakit As-Syifa.
Sebagai bukti kecintaan dan bangga terhadap negara tercinta NKRI dari Sabang sampai Merauke, maka Bang Onim -begitu sapaan akrabnya- dan istrinya sepakat memberi nama putranya, Ismael Nusantara Onim. Ismael yang terlahir dengan berat 3,2kg , mengikuti nama Almarhum Ayah tercinta Bang Onim.
Ayahanda Bang Onim adalah sosok yang dahulu pertama kalimemberi ijin kepadanya untuk pergi ke Gaza membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza pada tahun 2009. Beliau wafat pada waktu ia berada di Gaza Palestina untuk menjalankan misi kemanusiaan. Bang Onim merasa sangat beruntung dapat mendoakan Ayahnya dari Bumi Syam Gaza Palestina, tanah yang diberkahi seperti yang tercantum dalam Alqur’an surat Al-Isra.
Abdillah Onim merupakan putra daerah berasal dari desa Toara Kec.Galela Halmahera Utara Maluku Utara. Ia meninggalkan kampung halaman pada tahun 2000 untuk menuntut ilmu ke ibu kota Jakarta. Ia adalah putra Indonesia pertama yang atas ijin Allah subhanahu wata’ala pada tahun 2011 melangsungkan pernikahan di Gaza Palestina dengan mempersunting Muslimah (hafidzoh) asli Gaza Palestina berasal dari Jabalia City Gaza bagian Utara. Setelah 5 kali menjalani ta’aruf (perkenalan) alhamdulillah diberi jodoh oleh Allah Ar-Rahman.
“Alhamdulillah,” tegas Abdillah Onim yang 1 bulan lalu memilih untuk tidak bekerja di salah satu tv swasta Indonesia dan dipercayakan sebagai PJ DAQU Cab.Gaza Palestina. Ia kini sedang mengatur jadwal untuk fokus menjadi penyiar Radio Streaming bernama Radio Suara Palestina menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia.
Di usia pernikahan 16 bulan, Allah ta’ala mengkaruniai seorang putri di beri nama Marwiyah Filind Onim. Filind lahir di Gaza City pada tanggal 03 Mei 2012, saat ini sudah berusia 2 tahun lebih dengan 2 kewarganegaraan, WN Indonesia dan WN Palestina. Alhamdulillah, Fillind juga menjadi multilinguis dengan menguasai bahasa Indonesia dan bahasa Arab. Sebagaiamana kakaknya, Ismael juga diharapkan memiliki 2 kewarganegaraan, dengan bantuan pihak KBRI Kairo dan KBRI Amman.
Bang Onim, yang besar di Galela Halmahera, memilih tetap bermukim di Gaza Palestina dan membesarkan serta mendidik anaknya di Gaza. Ia berharap agar dewasa nanti mereka menjiwai makna perjuangan dan memperjuangkan tanah Palestina serta turun langsung dalam usaha membebaskan Masjid Al-Aqsha yang masih dikuasai penjajah zionis.
Semoga dengan kelahiran Ismail Nusantara Onim dapat mempererat, keakraban, persahabatan, persatuan, dan persaudaraan menyatu antara Indonesia dan Palestina. Kolaborasi generasi selanjutnya bertujuan utama untuk membebaskan tanah Palestina dari penjajah zionis dan merebut kembali Masjid Al-Aqsha, kiblat pertama kaum Muslimin. “Karena membebaskan Masjid Al-Aqsha merupaan bagian dari Aqidah,” ungkap Abdillah yang pernah mendekam di penjara zionis Israel saat ikut dalam misi kapal Mavimarmara di tahun 2010. Insyaa Allah, Allahu Akbar!
(adibahasan/arrahmah.com)