JAKARTA (Arrahmah.com) – Mantan Penasihat KPK, Abdullah Hehamahua, ikut serta dalam aksi mengawal sidang perdana sengketa Pilpres di MK. Bahkan, Abdullah menjadi penanggung jawab kelompok massa yang menamakan diri Gerakan Kedaulatan Rakyat untuk Keadilan dan Kamanusiaan.
Abdullah mengungkapkan, kedatanganya pada aksi kali ini sebagai wujud dukungannya terhadap MK. Dia berharap MK dapat melakukan tugasnya dengan baik.
“Ya saya datang untuk memberi dukungan moril kepada MK. Supaya mereka tidak takut. Kalau Bawaslu, kan mereka mendapat tekanan, jadi takut,” ucap Abdullah di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2019), lansir Kumparan.
Abdullah yang datang dengan mengenakan baju gamis berwarna putih serta peci mengatakan, jika nanti Prabowo-Sandi kalah dalam gugatan sengketa pilpres, dia akan membawa sengketa ini ke Mahkamah Internasional.
“Bisa itu, kita bawa ke Mahkamah Internasional. Dulu pernah ada suatu negara, presiden sudah dilantik, namun setelah investigasi bermacam-macam akhirnya ia digugurkan. Sekarang kita sedang proses,” jelasnya.
Kehadiran Abdullah menyedot perhatian dari massa yang hadir. Bahkan, Ketua DPP FPI Sobri Lubis menemuinya dan berkoordinasi dengannya.
Abdullah Hehamahua semasa muda dikenal sebagai aktivis KAMI maupun HMI. Dia menjadi Wakil Ketua Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (PKPN) 2001-2004.
Dikenal sebagai orang yang hidup sederhana dan antikorupsi, Pria kelahiran Ambon menjadi Penasihat KPK pada tahun 2005-2013.
(ameera/arrahmah.com)