JAKARTA (Arrahmah.com) – Anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3), Abdullah Hehamahua pesimistis Kepala Kepolisian Republik Indonesia yang baru, Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal menuntaskan insiden penembakan yang menewaskan enam laskar pengawal Rizieq Shihab pada 7 Desember 2020.
Abdullah mengaku pesimis, sebab selama menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), Listyo urung mengumumkan identitas oknum polisi yang diduga menjadi tersangka pelaku penembakan tersebut.
“Kalau optimis jelas tidak, karena yang pertama itu kan kalau secara SOP itu kan harus diumumkan. Siapa nama-nama pembunuh itu. Lantas kemudian mereka ditahan di mana,” kata Abdullah, Rabu (27/1/2021), lansir CNN Indonesia.
Abdullah menilai, polisi memberi perlakuan berbeda terhadap Rizieq Shihab yang karena pelanggaran protokol kesehatan justru telah ditahan.
Sebaliknya, lanjutnya, para tersangka pelaku penembakan itu hingga kini belum diumumkan oleh Listyo. Padahal, kasus tersebut sebelumnya telah dilimpahkan ke Bareskrim Polri dari Polda Metro Jaya.
“Padahal dia (Rizieq) bukan penjahat, dia bukan pembunuh, bukan teroris. Nah, ini anggota polisi yang membunuh menganiaya, menyiksa orang itu siapa mereka, di mana mereka?” tanya Abdullah.
“Dari situ aja, kan bagaimana mau percaya bahwa Kabareskrim itu adil dan objektif,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)