JAKARTA (Arrahmah.id) – Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti memberikan tanggapan terkait kalimat ‘hasbunallah wanikmal wakil’ ramai menjadi perbincangan di media sosial karena dikaitkan dengan kondisi perang.
Abdul menegaskan, kalimat ‘hasbunallah wanikmal wakil’ adalah zikit untuk menguatkan jiwa, bukan kumandang perang.
Penjelasan itu disampaikan Abdul Mu’ti dalam cuitannya di akun Twitter, Jumat (18/2/2022).
“Hasbunallah wanikmal wakil disebutkan di dalam Alquran Surat Ali Imran [3]:173 dalam konteks Perang Uhud. Pasukan Islam yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad kalah. Banyak sahabat gugur. Umat Islam berduka cita,” terang Abdul Mu’ti, lansir detikcom.
“Karena euforia kemenangan, orang-orang kafir akan menyerang lagi. Dalam situasi demikian Nabi Muhammad membaca hasbunallah wanikmal wakil,” lanjutnya.
Abdul Mu’ti menjelaskan, kalimat ‘hasbunallah wanikmal wakil’ dikumandangkan untuk menguatkan jiwa. Hal itu juga dibaca ketika Nabi Ibrahim akan dibakar Raja Namrud.
“Bukan untuk kumandang perang tapi menguatkan jiwa dan berlindung kepada Allah agar diberikan keselamatan. Nabi Ibrahim membaca hasbunallah wanikmal wakil ketika akan dibakar oleh Raja Namrud. Aisyah radliyallahu anha membaca hasbunallah wanikmal wakil ketika ditimpa fitnah telah berselingkuh dengan Safwan ibn Muathal,” beber Abdul Mu’ti.
Lebih lanjut, Abdul Mu’ti menuturkan, saat Nabi Muhammad mengisyaratkan akan datangnya hari Kiamat, para sahabat tampak gelisah. Nabi Muhammad saat itu mengajarkan para sahabat agar membaca ‘hasbunallah wanikmal wakil’.
“Hasbunallah wanikmal wakil bukanlah bacaan perang, tetapi dzikir yang diajarkan dan diamalkan para Nabi, sahabat, wali, ulama, dan orang-orang salih untuk mendapatkan ketenangan hati, kesabaran, dan kekuatan jiwa dalam menghadapi cobaan. Serta memohon kepada Allah agar diselamatkan dan dilindungi dari segala macam mara bahaya,” pungkasnya, lansir Detik.com.
(ameera/arrahmah.id)