WASHINGTON (Arrahmah.id) – Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Ahad (5/11/2023) menyatakan kesiapannya untuk membantu mengelola Jalur Gaza setelah digulingkannya Hamas oleh “Israel”, Reuters mengutip pernyataan seorang pejabat AS.
Komentar tersebut dilaporkan dibuat selama pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan pemimpin Otoritas Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah pada Ahad (5/11), yang kedua sejak dimulainya perang “Israel” di Gaza.
Reuters mengutip seorang pejabat senior AS yang mengatakan bahwa Blinken menyarankan kepada pemimpin Palestina dalam pertemuan tersebut bahwa Otoritas Palestina harus memainkan peran sentral dalam masa depan Gaza.
“Masa depan Gaza bukanlah fokus pertemuan tersebut, namun Otoritas Palestina tampaknya siap memainkan peran,” kata pejabat AS tersebut, seraya menekankan bahwa Blinken berterima kasih kepada Abbas karena membantunya menjaga ketenangan di Tepi Barat.
Blinken menyarankan bahwa solusi paling logis di Jalur Gaza adalah dengan merevitalisasi “Otoritas Palestina” yang pada akhirnya akan menjalankan pemerintahannya, namun ia juga mengakui bahwa negara-negara lain dan badan-badan internasional kemungkinan akan memainkan peran dalam keamanan dan pemerintahan pada saat yang bersamaan.
Kantor berita lain, AFP, mengutip sumber yang mengatakan bahwa Abbas menghubungkan kembalinya PA ke Jalur Gaza dengan “solusi politik yang komprehensif”.
Abbas mengatakan dalam pertemuan tersebut, yang berlangsung sekitar satu jam, bahwa “keamanan dan perdamaian dicapai dengan mengakhiri pendudukan “Israel” atas tanah negara Palestina, dengan ibu kotanya, Yerusalem Timur, di perbatasan 1967.”
“Jalur Gaza adalah bagian integral dari Negara Palestina, dan kami akan sepenuhnya memikul tanggung jawab kami dalam kerangka solusi politik komprehensif yang mencakup seluruh Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza,” ujarnya.
Sementara itu, kantor berita resmi Palestina WAFA mengklaim bahwa Abbas “menuntut segera diakhirinya perang yang menghancurkan dan penyediaan bantuan kemanusiaan secepatnya, termasuk pasokan medis, makanan, air, listrik dan bahan bakar, ke Jalur Gaza.” (zarahamala/arrahmah.id)