RAMALLAH (Arrahmah.com) – Serangan militer zionis terhadap jama’ah sholat Masjid Al-Aqsha ba’da shubuh kemarin, mencetus beragam reaksi pembela kebebasan Palestina. Sebagaimana dikutip dari Pusat Informasi Palestina pada Rabu (8/10/2014).
Kepala Pimpinan Tinggi tawanan Hamas di penjara “Israel”, Abbas Sayyid mengatakan, tindakan Zionis menggaggu kesucian Masjid Al-Aqsha akan sama saja dengan meledakkan bom drum di kawasan tersebut.
Dalam keterangan pers tertulisnya Rabu (8/10) Abbas Sayyid menegaskan, “Al-Aqsha memiliki kedudukan penting di hati Ummat Islam dan apa yang terjadi hari Rabu di Al-Aqsha adalah satu satu episode dari Yahudisasi Masjid Al-Aqsha.”
Sebelumnya, pasukan penjajah “Israel” berani menggerebek masuk Al-Aqsha dan melakukan tindakan kekerasan terhadap warga dan jama’ah shalat di dalam masjid. Mereka melakukan aksi itu untuk mengosongkan halaman masjid sebagai permulaan dari penggerebekan yang dilakukan kelompok Yahudi dalam perayaan Yom Kippor.
Sayyid menandaskan pentingnya persatuan nasional Palestina dan saling mendukung dalam aksi massa menggadang penjajah sebagai pembelaan atas masjid Al-Aqsha. “Sejarah sudah mencatat bahwa seluruh anak bangsa Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza adalah pahlawan perlawanan atas penjajah selama dua Intifadah yang sudah berlalu dan akan berlanjut,” tegasnya.
“Penting [sekali] bangsa Arab dan Islam dan seluruh bangsa bertanggungjawab atas sejarah, agama dan Islam terhadap Al-Aqsha yang dinistakan dan diyahudikan oleh ‘Israel’,” pungkasnya.
(adibahasan/arrahmah.com)