PALESTINA (Arrahmah.com) – Pada hari Jumat (17/1/2014) Presiden Otoritas Palestina atau Palestinian Authority (PA) Mahmoud Abbas menyatakan bahwa penjajah “Israel” sedang melakukan penghapusan etnis Palestina dengan mengintensifkan pembangunan pemukiman Yahudi saat upaya internasional bersama sedang dilakukan untuk mencapai kesepakatan damai, lansir Al-Sharq.
Abbas menegaskan bahwa Al-Quds merupakan kunci untuk perdamaian dan ibukota negara Palestina yang kekal. Dia mengatakan bahwa kota itu harus menjadi dasar bagi hubungan negara-negara Arab dan Islam dengan negara-negara lain di dunia.
Berbicara pada sesi ke-20 Komite Yerusalem di Casablanca, Abbas menyatakan ancaman yang tengah dihadapi kota Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa di bawah pendudukan penjajah “Israel”. Dia menyeru semua pihak untuk mengerahkan upaya untuk melindungi keduanya.
“Yerusalem (Al-Quds) kini berada di bawah ancaman kepunahan oleh Israel,” kata Abbas, “karena Israel sedang melakukan pertempuran yang menentukan dalam perang yang bertujuan menghapus keberadaan Islam, Arab dan Kristen Yerusalem Timur.”
Mengenai negosiasi damai, Abbas menegaskan bahwa PA tengah menerapkan prinsip-prinsip nasional dan tidak menerima bahwa negosiasi menjadi penyetujuan untuk pembangunan berkelanjutan pemukiman Yahudi di wilayah Palestina dan yahudisasi Al-Quds.
Abbas juga menolak eksistensi “Israel” di wilayah Palestina dan menegaskan bahwa dia tidak akan menerima kesepakatan damai tanpa Al-Quds Timur sebagai ibukota negara Palestina. (banan/arrahmah.com)