TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Presiden Otoritas Palestina yang berbasis di Tepi Barat pada hari Kamis (13/3/2014) menyerukan diakhirinya serangan “Israel” terhadap Jalur Gaza setelah serangkaian serangan udara yang diluncurkan “Israel” ke wilayah sipil Palestina, sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin.
“Israel” melakukan beberapa serangan yang menargetkan Gaza pada Rabu malam (12/3/) setelah pejuang Palestina menembakkan puluhan roket ke pemukiman Yahudi di “Israel” selatan.
“Presiden Abbas menyerukan untuk segera diakhirinya eskalasi “Israel” terhadap Gaza, yang menargetkan warga sipil tak bersenjata,” kata juru bicara PA Nabil Abu Rudeinah,
“Tentara “Israel” membunuh warga Palestina dengan keji,” kata Abbas dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron. Pernyataan Abbas mengacu pada serangan udara “Israel” yang menewaskan tiga warga Palestina di Jalur Gaza dan beberapa insiden mematikan lainnya di Tepi Barat.
Mengenai pembicaraan damai yang sedang berlangsung dengan “Israel”, Abbas mengatakan bahwa Otoritas Palestina belum menerima proposal yang diusulkan oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry. Abbas menambahkan bahwa kebocoran tentang rincian rencana itu merupakan spekulasi media belaka.
Serangan pada Rabu (12/3) yang dilancarkan oleh militer “Israel” itu terjadi tak lama setelah kelompok mujahidin yang berbasis di Gaza mengaku bertanggung jawab atas serangan roket ke “Israel” selatan, yang datang sebagai pembalasan atas pembunuhan tiga pejuangnya oleh serangan udara “Israel” pada Selasa (11/3).
Militer “Israel” telah menutup semua penyeberangan ke Jalur Gaza, melarang masuknya bahan makanan dan komoditas penting lainnya ke Jalur Gaza, dan melarang ribuan tahanan Palestina untuk menerima pengunjung. (ameera/arrahmah.com)