Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung, KH Abdullah Gymnastiar menegaskan, poligami yang dilakukannya bukanlah kejahatan. Poligami hendaknya dipahami secara benar oleh masyarakat.
“Poligami merupakan aturan yang tercantum dalam Al-Qur’an da Hadits,” kata Aa Gym di hadapan jamaah haji di Maktab 101 Mina Arafah, Arab Saudi, seperti yang termuat dalam tausiyah Aa Gym yang sebagaimana dikutip di harian Kompas, Senin (8/1) malam.
Aa Gym diminta para jamaah haji menyampaikan tausyiah tentang poligami yang masih hangat dibicarakan masyarakat. Menurut Aa Gym, poligami bukan kejahatan, meski dia mengakui mendapat banyak kritikan dari berbagai kalangan.
Menurut Aa Gym, mereka yang belum berpoligami hendaknya tidak menggampangkan karena dibutuhkan pemahaman yang arif dan kesiapan mental untuk berpoligami sehingga pada gilirannya poligami akan berdampak positif dan memberi manfaat.
“Bagi yang sudah melakukan, hendaknya menata diri dan menata keluarga untuk mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah,” imbau Aa Gym yang didampingi istrinya, Teh Ninih.
Mendengar penjelasan Aa Gym, jamaah haji yang awalnya kecewa dengan keputusan Aa Gym berpoligami, akhirnya mafhum dan memahami alasan da’i kondang dari Bandung itu menikahi Alfarini (38), janda beranak tiga, lulusan Universitas Airlangga Surabaya. [kcm]