Malang nian nasib para mantan Mujahidin yang ikut membela saudara-saudaranya kaum Muslimin Bosnia. Ibarat pepatah,”air susu dibalas dengan air tuba.” Itulah yang nampaknya menunggu nasib mereka beberapa hari ke depan.!
Pemerintah Bosnia, Kamis mencabut kewarganegaraan ratusan mantan Mujahidin yang sudah tercatat sebagai warga negara pasca perang melawan pasukan Serbia tahun 1992 hingga 1995. Langkah yang diambil pemerintah saat ini dinilai para pengamat hanya untuk memenuhi tuntutan dan tekanan Amerika Serikat dalam propagandanya memerangi terorisme.!?
Dalam konferensi persnya, menteri kehakiman Bosnia, Faresa Kolack mengatakan, kebanyakan para mantan Mujahidin yang dicabut kewarganegaraannya dan berjumlah 367 orang itu berasal dari Turki, Mesir, Aljazair, Suriah, Tunisia, Sudan dan Rusia.!?
Menteri itu mengklaim, sebuah panitia yang dibentuk pemerintah berkesimpulan, pemberian kewarganegaan kepada mereka telah berlangsung secara ilegal alias menyalahi undang-undang. Karenanya, kesalahan prosedural tersebut akan dibatalkan dengan segera.!? Akan tetapi –menurutnya-, pihak-pihak yang berkepentingan dapat menempuh langkah hukum atas keputusan tersebut sebelum dipulangkan.
Sayangnya, sang menteri tidak memerinci lebih lanjut standar-standar yang dinyatakan tidak terpenuhi saat pemberian kewarganegaraan tersebut. Ataukah persoalannya disebabkan mereka dicurigai memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok militan Islam. Demikian seperti yang diklaim sejumlah media massa lokal pro Amerika.!?
Seperti diketahui, kebanyakan para mantan Mujahidin itu menikah dengan wanita-wanita Bosnia pasca perang. Kebanyakan mereka sekarang ini hidup membaur di sejumlah hunian di kawasan pedesaan terpencil.!?
Sementara itu, para aktifis HAM dan sejumlah organisasi veteran perang mengatakan, keputusan pemerintah tersebut melanggar hak para mantan mujahidin di mana sebagai imbasnya mereka akan dipisahkan secara paksa dengan keluarga-keluarga mereka yang merupakan penduduk asli Bosnia. Bahkan bisa jadi, mereka pun akan mengalami nasib tragis saat berada di negara masing-masing, termasuk kemungkinan akan dijebloskan ke dalam penjara.!! Ya Allah, berikanlah pertolongan kepada para MujahidinMu yang telah ikhlash membela dienMu!! (almkhtsr/AH)