VIRGINIA (Arrahmah.com) – Jurnal Wall Street mengutip pernyataan Jenderal Stanley McChrystal bahwa Taliban telah menang. Artikel tersebut berjudul “Taliban Menang Saat Ini”, meskipun McChrystal tidak secara gamblang mengucapkan kalimat tersebut.
Pada hari Senin (10/8), Pentagon mempertentangkan sebuah artikel yang seolah-olah menyatakan bahwa panglima tinggi AS di Afghanistan yakin bahwa Taliban memang memenangkan peperangan.
Juru bicara Pentagon menyatakan bahwa penafsiran terhadap ucapan McChrystal tersebut tidak tepat dan sangat mengecewakan.
“Itu bukan cara kami menilai hal-hal seperti ini,” kata juru bicara Geoff Morrell. Dia mengakui pemberontakan yang dilakukan oleh para mujahidin, dalam beberapa hal, lebih baik daripada strategi yang disusun oleh negaranya. Tetapi, menurut Morrel, hal itu tidak tepat dijadikan argumen untuk mengatakan bahwa McChrystal berpikir Taliban menang.
Morrel mengklaim bahwa sikap dan pernyataan McChrystal tidak lebih merupakan respon terdesaknya pada saat melakukan wawancara dengan USA Today.
“Saya tidak akan mengatakan bahwa kami menang atau kalah atau menemui jalan buntu,” kata McChrystal pada USA Today. Panglima AS itu mengatakan dalam wawancaranya bahwa pemberontakan mujahidin berhasil menggenggam momentum pembalasan yang sedang dilakukan oleh angkatan perang gabungan.
Perselisihan mengenai pernyataan kontroversial ini terjadi bersamaan dengan persiapan McChrystal untuk memberikan penilaian awal yang menyeluruh mengenai operasi militer di Afganistan — termasuk meminta penambahan jumlah tentara AS.
Para pembesar AS dan sekutunya bersikeras perang di Afghanistan tidak bertambah parah bagi pihak mereka, meskipun ada kenaikan tajam jumlah korban pada bulan Juli dan dugaan bahwa akan ada bulan-bulan lain yang semakin tidak menguntungkan bagi pihak barat (NATO, AS, dan kawan-kawannya).
Penasihat kemanan nasional AS, Jim Jones, mengatakan bahwa perang Afghanistan tidak sedang berada dalam kondisi yang gawat.
Laksamana Gregory Smith, direktur divisi komunikasi bagi ISAF NATO, juga memberikan pernyataan pada hari Senin (10/8) untuk membantah Jurnal Wall Street.
“Sebagai klarifikasi, panglima tidak mengatakan Taliban menang, sebagaimana yang dijadikan headline dalam Jurnal Wall Street. Dia hanya menjelaskan bahwa ISAF saat ini sedang menghadapi musuh yang sangat agresif dan menggunakan taktik yang sangat rumit, sehingga mereka seolah-olah memperoleh momen mereka di beberapa bagian di Afganistan,” kata Smith. (Althaf/fox/arrahmah.com)