GHAZI (Arrahmah.com) – ‘Tak sengaja’. Begitulah dalih yang lagi-lagi disuguhkan oleh pasukan salibis internasional yang bernaung di bawah nama NATO di Afghanistan pada saat helikopternya melepaskan beberapa tembakan ke arah polisi Afghan, melukai lima orang dari mereka.
NATO mengklaim bahwa pihaknya bermaksud memberi respon atas beberapa tembakan kecil dari mujahidin di provinsi Ghazi Sabtu (8/8) pagi, ketika dua helikopter Apache ternyata mengarahkan tembakan terhadap polisi yang sedang berpatroli, lapor VOA.
Pejabat Afghanistan telah mengkonfirmasi insiden tersebut dan menyatakan bahwa korban yang jatuh bukan lima melainkan enam orang dengan salah satu di antaranya ada dalam kondisi kritis.
NATO pun mengumumkan laporan penyelidikan atas meninggalnya warga sipil Afghan yang sama-sama berdalih ‘tidak sengaja menyerang’ di provinsi Uruzgan pada hari Jumat (7/8). NATO, lagi-lagi, mengklaim bahwa pasukannya bermaksud melemparkan mortar ke arah mujahidin.
Jumlah warga sipil Afghanistan yang tewas selama peperangan berlangsung di negara tersebut, menurut laporan PBB, berjumlah 1000 orang sejak awal tahun hingga pertengahan tahun 2009 ini. (Althaf/prtv/arrahmah.com)