KABUL (Arrahmah.com) – Mujahidin Taliban menembakkan sekurangnya sembilan roket ke ibukota Afghanistan, Kabul, pada Selasa (4/8). Serangan ini merupakan serangan terbesar yang dilakukan oleh para mujahidin selama beberapa tahun. Beberapa roket mendarat di kedubes asing, kata pihak kepolisian dan saksi lainnya.
Di tengah eskalasi kekerasan jelang pemilihan presiden 20 Agustus mendatang, dua roket menghantam wilayah diplomatis Wazir Akbar Khan, tempat kantor kedubes AS dan Inggris juga kantor pusat ISAF-NATO berada.
Mujahidin Taliban sebelumnya telah bersumpah untuk mengacaukan pesta demokrasi itu dan meminta rakyat Afghan memboykot pemilihan presiden kedua sejak rezim Taliban diruntuhkan oleh AS yang didukung oleh pasukan boneka Afghan pada tahun 2001.
Roket lainnya melandas di beberapa wilayah berbeda di Kabul.
Di tempat terpisah, gubernur povinsi Maidan Wardak, Mohammad Halim Fedaye, hampir jadi korban serangan bom pinggir jalan yang mengenai konvoinya di sebelah barat kota Kabul. Juru bicara pemerintahan provinsi mengatakan insiden tersebut sebagai percobaan pembunuhan terhadap pejabat Afghanistan.
Mujahidin Taliban sendiri mengakui pihaknya telah meluncurkan 12 buah roket yang sengaja diarahkan ke kota Kabul.
Juru bicara ISAF mengklaim tidak ada satupun roket yang mengenai kantornya. Namun lagi-lagi, klaim itu tak berdasar. Dan sejauh ini penyelidikan sedang dilakukan atas hujan roket Taliban tersebut. (Althaf/rtrs/arrahmah.com)