MOGADISHU (Arrahmah.com) – Presiden munafik transisional Somalia, Sharif Ahmad telah mengadakan konferensi pers di ibukota Somalia, Mogadishu pada hari Selasa (4/8) dan memaparkan pertemuan yang telah lama ia dambakan dengan menteri luar negeri AS, Hillary Clinton, beberapa hari yang akan datang.
Sharif mengadakan konferensi pers di kediamannya di Villa Somalia dan berbicara banyak mengenai pertemuannya dengan Clinton yang akan dilaksanakan di ibukota Kenya, Nairobi, minggu ini.
Sungguh bodoh, ia mengatakan pertemuan tersebut merupakan sebuah pertanda kemajuan dalam pemerintahan transisional yang dipimpinnya. Ia pun dengan bangga menyatakan komunitas internasional saat ini ada dan mendukung pihaknya.
Sharif pun menuturkan bahwa dua petinggi pemerintahan itu akan mendiskusikan banyak masalah yang terkait dengan perpolitikan, keamanan, dan hubungan antara kedua negara, sembari bangga karena menurutnya Somalia telah mulai diperhitungkan.
Ditanya mengenai dua kasus penculikan yang belum lama ini terjadi terhadap warga negara Perancis, Sharif mengatakan bahwa sebetulnya pemerintahannya mengetahui dimana mereka berada dan juga bagaimana kondisi warga asing itu namun ia enggan berkomentar banyak mengenai hal itu. (Althaf/arrahmah.com)