TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Para pengungsi Israel kembali melanjutkan rangkaian serangan mereka terhadap warga Palestina dan semua yang mereka miliki di Tepi Barat.
Mulai Senin (20/7), para ‘penumpang tanah Palestina’ itu menyerang mobil orang Palestina di kota Ramallah dan Hebron (al-Khalil), Tepi Barat.
Di Hebron, warga Zionis melempari mobil orang Palestina pada Senin (20/7) malam, dan dekat Nablus dengan batu mereka membakar dan merusak tanaman pangan petani Palestina. Sedikitnya tiga orang Palestina terluka dalam serangan tersebut.
Dalam insiden lain pada Selasa (21/7) siang, Zionis Israel menyerang seorang anggota Dewan Legislatif Palestina, Walid Assaf, dengan melemparkan batu dari belakang sewaktu dia mengendarai mobilnya di arah Qalqiliya. Kaca mobil Assaf hancur.
Anggota legislatif itu mencoba mengejar penyerang, tetapi mereka kabur memasuki pemukiman Gilad milik Israel, dekat kota utara Nablus, Tepi Barat. Sumber media Israel melaporkan Selasa (21/7) itu militer bermaksud mengosongkan 23 orang penghuni gelap Israel dalam beberapa hari yang akan datang. Laporan mengatakan bahwa militer dan polisi sudah mengadakan pelatihan untuk melakukan pengusiran tersebut.
Sementara itu, militer Israel mengeluarkan pernyataan bahwa pelatihan tersebut memang dilakukan secara teratur dan tidak diperintahkan untuk mengevakuasi pemukiman penduduknya.
Sejak merebut Tepi Barat dari Yordania dalam perang agresif pada 1967, Israel telah melaksanakan kekejian lain terhadap Palestina dengan membuat banyak pemukiman bagi Zionis, bahkan keseringan merampas tanah milik warga asli Palestina. Pemukiman itu tidak sah dalam bawah undang-undang internasional dan sudah menuai kutukan dari seluruh dunia. (Althaf/prtv/arrahmah.com)