KIRKUK (Arrahmah.com) – Agar terlihat sebagai sebenar-benarnya pahlawan, panglima tinggi militer AS mendesak berbagai faksi perlawanan di Irak yang selama ini saling berselisih di kota Kirkuk, kota yang kaya akan minyak, untuk melakukan rekonsiliasi menjelang penarikan mundur militer AS dari negara tersebut.
Bahkan alam Irak pun enggan menerima petinggi kafir tersebut. Kunjungan Laksamana Mike Mullen ke berbagai tempat di Irak sempat tertunda karena adanya badai pasir.
Mullen bertemu dengan para pemimpin politik dari Kirkuk, daerah yang menghasilkan minyak di pusat konflik yang juga merupakan ancaman yang paling besar bagi stabilitas Irak.
“Tantangan politik yang ada di Irak ialah… sangat berpusat di daerah ini,” kata Mullen setelah bertemu pimpinan suku Arab, Kurdi, Turkmenistan dan Kristen di Kirkuk.
“Pesan saya hari ini untuk mereka adalah kami sebentar lagi akan pergi dan anda sebaiknya segera memperhitungkan segala sesuatu,” kata Mullen pada wartawan.
Karena Washington memperhitungkan banyak sumber daya alam yang bisa mereka keruk untuk kepentingan mereka, Presiden AS Barack Obama seolah-olah sangat mendorong Irak untuk melakukan lebih banyak rekonsiliasi dengan berbagai faksi tersebut.
Mullen terus menyebutkan kembali rencana pemerintah Obama untuk menarik mundur angkatan perangnya dari Irak, dengan mengatakan angkatan perang yang sekarang ini ada sekitar 130.000 orang akan menyusut dengan cepat setelah pemilihan nasional Irak pada Januari mendatang.
Kunjungan Mullen bukanlah kunjungan pertama dari para pejabat AS yang selalu dihalangi oleh badai pasir selama ini. Salah satu angin topan yang paling buruk selama satu minggu, menghalangi Biden untuk melakukan perjalanan ke Kurdistan sebagaimana yang telah direncanakan. (Althaf/reuters/arrahmah.com)