KABUL (Arrahmah.com) – Empat tentara salibis AS tewas oleh pemboman pinggir jalan di Afghanistan Selatan pada hari Sabtu (11/7), sebagaimana yang dilaporkan oleh militer AS pada Minggu (12/7). Satu lagi insiden yang ada di luar dugaan AS dari mujahidin.
Ribuan angkatan laut AS dan ratusan pasukan Inggris telah bertempur dalam serangan besar-besaran selama 10 hari ini di provinsi Helmand, salah satu tempat pertahanan Taliban.
“Empat orang yang tewas dalam dua serangan bom itu adalah tentara AS,” kata juru bicara militer AS, Letnan Komandadn Christine Sidenstricker. Sidenstricker mengungkapkan bahwa ledakan yang melumat nyawa keempat tentarany merupakan senjata mujahidin yang paling menakutkan tentara asing maupun tentara pemerintah.
Kehilangan keempat orang Amerika adalah salah satu korban korban yang paling besar sejak angkatan laut AS dikirim oleh administrasi Obama untuk menyerang mujahidin di Helmand mereka pada 2 Juli.
Tujuh orang tentara AS tewas dalam serangan serupa Senin yang lalu, termasuk empat di sebuah pemboman di utara Kunduz.
Inggris mengalami peningkatan jumlah kematian tentaranya dalam operasi mereka di Afganistan selama 10 hari ini, termasuk dalam insiden terpisah yang terjadi pada Jumat (10/7) yang menewaskan lima personilnya.
Hingga saat ini, Inggris sudah kehilangan 184 orang tentara di Afganistan sejak turut serta dalam invasi yang dipimpin oleh agresor AS, dan lebih dari 179 tewas di Irak sejak 2003. (Althaf/rtrs/arrahmah.com)