PAINDA KHEL (Arrahmah.com) – Lima orang penduduk sipil harus kehilangan hidupnya akibat kembali berulahnya pesawat tanpa awak AS di Waziristan Selatan, kata pejabt intelejen. AS berdalih menyerang wilayah yang dijadikan sebagai pusat komunikasi mujahidin Taliban.
Pesawat tempur tersebut menembakkan dua misil selama penyerangan hari Jumat (10/7) kemarin untuk menyerang pusat komunikasi yang dijalankan oleh Baitullah Mehsud, pimpinan Taliban Pakistan, di wilayah Painda Khel, Waziristan Selatan.
“Wilayah tersebut hancur total, dan kami memperoleh laporan mengenai tewasnya lima militan,” bual salah seorang anggota agen intelejen pada Reuters.
Belakangan ini, AS meningkatkan jumlah serangannya melalui pesawat tanpa awak yang mahal dan beresiko itu di wilayah barat laut Pakistan, tepatnya di Waziristan Selatan, yang disinyalir menjadi tempat persembunyian dan pertahanan Baitullah Mehsud dan jaringannya.
Serangan udara brutal AS seringkali dimaksudkan untuk menghabisi para mujahidin. Namun yang terjadi justru, penduduk sipillah yang selalu menjadi korban dari dijatuhkannya misil AS tersebut. Lebih dari 500 warga sipil Pakistan kehilangan hidupnya akibat serangan tidak manusiawi yang dilancarkan oleh AS.
Islamabad, lagi-lagi, hanya bisa mengutuk berbagai serangan yang telah banyak melumat rakyat Pakistan. Tidak ada tindakan tegas, kecuali para penguasa murtad tersebut menjadi budak kepentingan AS. Bahkan beberapa laporan mengatakan, pesawat perenggut nyawa itu tinggal landas dari salah satu basis udara yang ada di wilayah Pakistan. (Althaf/arrahmah.com)