URUMQI (Arrahmah.com) – Otoritas musyrik Cina memerintahkan beberapa masjid di daratannya, tepatnya di wilayah Urumqi, untuk tidak menggelar sholat jumat pada hari ini (10/7), mereka menutup masjid-masjid tersebut sehari penuh.
Salah seorang pejabat negara cina mengatakan bahwa tujuan menutup masjid tersebut adalah untuk menciptakan “keamanan”, ia menambahkan “penduduk Muslim dapat berdiam diri di rumah mereka pada hari ini dan melaksanakan sholat di sana,” ujarnya seperti yang dilansir AP.
Pejabat di Kashgar, kota lain di provinsi Xinjiang telah melarang turis asing mendatangi wilayah tersebut. Mereka telah memerintahkan turis asing dan para jurnalis untuk meninggalkan kota tersebut.
Unjuk rasa yang terjadi baru-baru ini dan berujung pada bentrokan yang menewaskan sedikitnya 156 orang dan melukai lebih dari 1.100 lainnya, menjadikan otoritas Cina semakin “ketat” memperlakukan Muslim di sana.
Terdapat lebih dari delapan juta kaum muslimin Uighur, yang kebanyakan dari mereka harus menerima pendzaliman secara politik, ekonomi, bahkan untuk menjalankan aturan agama mereka sendiri oleh suku Han Cina selama puluhan tahun.
Selama periode yang panjang ini, muslim Uighur berusaha untuk mempertahankan diri dengan melalui kampanye melawan kekuasaan musyrik Cina. (haninmazaya/prtv/arrahmah.com)