MOGADISHU (Arrahmah.com) – Mujahidin Al-shabaab dalam sejumlah pemberitaan dilaporkan memberikan batas waktu kepada pemerintah Somalia untuk menyerah dan merebahkan senjata milik mereka.
Senin (6/7), salah satu petinggi Al-shabaab, Sheikh Mukhtar Abu Subeyr mengatakan pemerintah transisi Somalia dan afiliasinya memiliki waktu lima hari untuk membubarkan angkatan bersenjata mereka dan merebahkan senjata.
Subeyr memperingatkan kelompoknya akan memberikan kemurahan hati kepada pejabat pemerintahan jika mengikuti peringatan Al-Shabaab.
Statemen tersebut terdapat dalam sebuah rekaman audio yang disebarkan di radio-radio lokal di ibukota Somalia, Mogadishu.
Al-Shabaab berjanji kelompoknya tidak akan melakukan kekerasan lagi yang menargetkan pejabat-pejabat pemerintahan jika mereka memenuhi seruan Al-shabaab. Dan mereka akan membawa stabilitas di negeri tersebut dengan menerapkan syariat Islam.
Al-Shabaab juga menyeru pejabat pemerintah untuk tidak lagi bergantung kepada Uni Afrika dan mengeluarkan seluruh tentara asing yang masih berada di Somalia. Sebanyak apapun tentara asing disebarkan di Somalia, Al-Shabaab tidak akan menyerah dan menghentikan perang demi tegaknya Islam sehingga tidak akan ada lagi fitnah. (haninmazaya/arrahmah.com)